Anggap Myanmar Penting, Malaysia Minta ASEAN Tidak Berpangku Tangan

Sabtu, 24 April 2021 - 20:18 WIB
loading...
Anggap Myanmar Penting,...
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yasin. Foto/nationthailand.com
A A A
JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yasin mengungkapkan keprihatinannya dengan situasi yang terjadi di Myanmar . Mengingatkan agar semua pihak menahan diri, ia pun menyerukan agar situasi menyedihkan di Myanmar harus segera dihentikan.

Ia tidak menampik bahwa negara anggota ASEAN menjunjung tinggi prinsip non campur tangan dalam urusan dalam negeri negara anggota lainnya, sebagaimana tertuang dalam Piagam ASEAN.

"Namun bukan berarti kita harus mengabaikan situasi serius yang membahayakan perdamaian, keamanan dan stabilitas ASEAN serta kawasan yang lebih luas," kata Muhyiddin dalam ASEAN Leaders' Meeting (ALM) yang digelar di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

Muhyiddin mengungkapkan Myanmar sangat penting bagi ASEAN, karenanya, masa depan Myanmar akan membentuk masa depan ASEAN.



"Rakyat Myanmar adalah rakyat ASEAN, keberhasilan Myanmar adalah keberhasilan ASEAN," katanya dalam rilis yang diterima Sindonews.

"Ada harapan yang luar biasa dari komunitas internasional tentang bagaiman ASEAN menangani masalah Myanmar. Tekanan meningkat dan banyak yang dapat dilakukan ASEAN," imbuhnya.

Untuk itu, Muhyiddin pun berharap Myanmar mau memberikan akses kepada Ketua ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait. Hal ini sangat dibutuhkan ASEAN untuk memberikan observasi yang jujur dan tidak bias.

"Jika ASEAN diizinkan mengakses, ini dapat menunjukkan kepada dunia bahwa mereka berada di jalur yang tepat dalam membantu Myanmar memulihkan keadaan normal di negara tersebut," kata Muhyiddin.



Muhyiddin juga menyerukan agar Myanmar membebaskan tahanan politik dengan segara dan tanpa syarat.

" Malaysia berharap Myanmar akan terus bekerja sama dengan ASEAN untuk menegakkan prinsip-prinsipnya," kata Muhyiddin.

"Malaysia siap untuk terlibat secara konstruktif dengan semua pihak, dan menggalang upaya dengan semua Negara Anggota ASEAN untuk membantu Myanmar mengatasi krisis politik saat ini," pungkasnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
Menteri Malaysia Diolok-olok...
Menteri Malaysia Diolok-olok karena Berikan Suvenir kepada Presiden China di Tempat Parkir Bawah Tanah
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Belasan Finalis Ashoka...
Belasan Finalis Ashoka Young Changemaker Tawarkan Inovasi Sosial dan Lingkungan Hidup
Kenapa Usia 40 Tahun...
Kenapa Usia 40 Tahun Begitu Istimewa dalam Islam? Begini Alasannya.
Kabar Duka, Bunda Iffet...
Kabar Duka, Bunda Iffet Meninggal Dunia Usai Dirawat di Rumah Sakit
Berita Terkini
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
20 menit yang lalu
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
1 jam yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
2 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
3 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
5 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
8 jam yang lalu
Infografis
Timbulkan Halusinasi,...
Timbulkan Halusinasi, Australia Minta Warganya Tidak Makan Bayam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved