Surati Biden, PM Armenia Ucapan Terima Kasih atas Pengakuan Genosida oleh Kekaisaran Ottoman
loading...
A
A
A
YEREVAN - Perdana Menteri Armenia , Nikol Pashinyan mengirimkan surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) , Joe Biden. Surat itu berisi ucapan terima kasih pengakuan genosida Armenia oleh kekaisaran Ottoman.
“Orang-orang Armenia di seluruh dunia sangat antusias dan menyambut baik pengakuan genosida,” tulis Pashinyan dalam suratnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (25/4/2021).
Pashinyan dalam suratnya juga mengatakan bahwa pengakuan genosida adalah masalah keamanan Armenia, terutama setelah peristiwa yang terjadi di wilayah tersebut tahun lalu ketika perang di Nagorno-Karabakh pecah.
Pernyataan Biden mengakui secara resmi pembantaian orang-orang Armenia menjadi bersejarah karena ia adalah presiden AS pertama yang menyebut peristiwa yang dimulai pada tahun 1915 sebagai "genosida".
"Setiap tahun pada hari ini, kami mengenang kehidupan semua orang yang tewas dalam genosida Armenia era Ottoman dan berkomitmen kembali untuk mencegah kekejaman seperti itu terjadi lagi,"kata Biden.
Sementara itu, Turki bereaksi keras atas keputusan Bidenmengakui pembantaian orang-orangArmeniaolehKesul tanan Ottomansebagai genosida. Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menyatakan Turki sepenuhnya menolak penggunaan istilah genosida oleh Biden.
Kecaman juga disampaikan oleh juru bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin. Diamengatakan bahwa AS harus melihat ke masa lalunya sendiri.
“Kami mengutuk keras dan menolak ucapan Presiden AS yang hanya mengulangi tudingan mereka yang agenda utamanya adalah permusuhan terhadap negara kami,” kata Kalin di Twitter.
“Orang-orang Armenia di seluruh dunia sangat antusias dan menyambut baik pengakuan genosida,” tulis Pashinyan dalam suratnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (25/4/2021).
Pashinyan dalam suratnya juga mengatakan bahwa pengakuan genosida adalah masalah keamanan Armenia, terutama setelah peristiwa yang terjadi di wilayah tersebut tahun lalu ketika perang di Nagorno-Karabakh pecah.
Pernyataan Biden mengakui secara resmi pembantaian orang-orang Armenia menjadi bersejarah karena ia adalah presiden AS pertama yang menyebut peristiwa yang dimulai pada tahun 1915 sebagai "genosida".
"Setiap tahun pada hari ini, kami mengenang kehidupan semua orang yang tewas dalam genosida Armenia era Ottoman dan berkomitmen kembali untuk mencegah kekejaman seperti itu terjadi lagi,"kata Biden.
Sementara itu, Turki bereaksi keras atas keputusan Bidenmengakui pembantaian orang-orangArmeniaolehKesul tanan Ottomansebagai genosida. Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menyatakan Turki sepenuhnya menolak penggunaan istilah genosida oleh Biden.
Kecaman juga disampaikan oleh juru bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin. Diamengatakan bahwa AS harus melihat ke masa lalunya sendiri.
“Kami mengutuk keras dan menolak ucapan Presiden AS yang hanya mengulangi tudingan mereka yang agenda utamanya adalah permusuhan terhadap negara kami,” kata Kalin di Twitter.
(esn)