Surati Biden, PM Armenia Ucapan Terima Kasih atas Pengakuan Genosida oleh Kekaisaran Ottoman

Minggu, 25 April 2021 - 18:48 WIB
loading...
Surati Biden, PM Armenia...
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan mengirimkan surat kepada Presiden AS, Joe Biden, berisi ucapan terima kasih pengakuan genosida Armenia oleh kekaisaran Ottoman. Foto/REUTERS
A A A
YEREVAN - Perdana Menteri Armenia , Nikol Pashinyan mengirimkan surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) , Joe Biden. Surat itu berisi ucapan terima kasih pengakuan genosida Armenia oleh kekaisaran Ottoman.

“Orang-orang Armenia di seluruh dunia sangat antusias dan menyambut baik pengakuan genosida,” tulis Pashinyan dalam suratnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (25/4/2021). Baca juga: Biden Akan Jadi Presiden AS Pertama yang Akui Genosida Armenia

Pashinyan dalam suratnya juga mengatakan bahwa pengakuan genosida adalah masalah keamanan Armenia, terutama setelah peristiwa yang terjadi di wilayah tersebut tahun lalu ketika perang di Nagorno-Karabakh pecah.

Pernyataan Biden mengakui secara resmi pembantaian orang-orang Armenia menjadi bersejarah karena ia adalah presiden AS pertama yang menyebut peristiwa yang dimulai pada tahun 1915 sebagai "genosida".

"Setiap tahun pada hari ini, kami mengenang kehidupan semua orang yang tewas dalam genosida Armenia era Ottoman dan berkomitmen kembali untuk mencegah kekejaman seperti itu terjadi lagi,"kata Biden. Baca juga: Genosida Armenia oleh Kesultanan Ottoman, Ini yang Perlu Diketahui

Sementara itu, Turki bereaksi keras atas keputusan Bidenmengakui pembantaian orang-orangArmeniaolehKesul tanan Ottomansebagai genosida. Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menyatakan Turki sepenuhnya menolak penggunaan istilah genosida oleh Biden.

Kecaman juga disampaikan oleh juru bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin. Diamengatakan bahwa AS harus melihat ke masa lalunya sendiri.

“Kami mengutuk keras dan menolak ucapan Presiden AS yang hanya mengulangi tudingan mereka yang agenda utamanya adalah permusuhan terhadap negara kami,” kata Kalin di Twitter.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
India Langsung Lapor...
India Langsung Lapor AS Setelah Serang Pakistan
Rekomendasi
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Kembangkan Energi Terbarukan di Desa Keliki
Presiden Prabowo Sambut...
Presiden Prabowo Sambut Hangat Kedatangan Bill Gates di Istana Merdeka
ITS Buka 2 Jalur Baru...
ITS Buka 2 Jalur Baru di Seleksi Mandiri 2025, Masuk Lebih Mudah? Tanpa Tes Tulis
Berita Terkini
6 Penyebab Konflik India-Pakistan...
6 Penyebab Konflik India-Pakistan di Kashmir Tak Selesai selama Puluhan Tahun
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Sejumlah Tentara India Ditawan
Perang Pecah, Sekjen...
Perang Pecah, Sekjen PBB Desak India dan Pakistan Hindari Konfrontasi Militer
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Ketiga dan Drone
Perang Pecah! India...
Perang Pecah! India Serang 9 Lokasi di Pakistan, Islamabad Tembak 2 Jet Tempur India
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved