Tragedi KRI Nanggala-402 Salah Satu Bencana Kapal Selam Terburuk dalam Sejarah

Minggu, 25 April 2021 - 14:46 WIB
loading...
Tragedi KRI Nanggala-402 Salah Satu Bencana Kapal Selam Terburuk dalam Sejarah
Tragedi KRI Nanggala-402 salah satu bencana kapal selam terburuk dalam sejarah dunia. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 dengan 53 kru di dalamnya pada minggu ini menempatkan insiden tersebut di antara beberapa bencana kapal selam terburuk dalam sejarah dunia.

KRI Nanggala-402 hilang selama latihan pada Rabu lalu. Aset pencarian dan penyelamat dari TNI, Basarnas, dan polisi hingga dunia internasional telah mati-matian mencari kapal selam tersebut selama berhari-hari dengan harapan dapat menemukannya dan menyelamatkan awaknya.

Pencarian selama 72 jam itu akhirnya menemukan titik terang. Pada Sabtu (24/4/2021), tim SAR menemukan barang-barang, seperti sajadah, botol minyak, bagian dari pipa pendingin, dan komponen torpedo yang diyakini berasal dari kapal selam. Barang-barang ini hanya akan berada di dalam air jika kapal selam itu pecah.

Bersama dengan minyak licin, tanda kemungkinan pecahnya tangki bahan bakar yang ditemukan di awal pencarian di dekat titik penyelaman terakhir kapal selam, puing-puing tersebut adalah bukti kapal selam telah tenggelam, kata angkatan laut Indonesia.



"Dengan bukti otentik yang kami temukan diyakini berasal dari kapal selam, kami sekarang telah beralih dari fase 'sub miss' ke 'sub sunk'," kata Panglima TNI AL Yudo Margono pada konferensi pers.

Hasil pemindaian mendeteksi kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 850 meter. Posisi ini jauh diluar batas kapal tersebut bisa selamat yang dirancang untuk menahan kedalaman hingga 500 meter.

Insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadikannya salah satu tragadi kapal selam terburuk dalam sejarah di dunia. Berikut adalah daftar tenggelamnya kapal selam di dunia yang disitat dari Business Insider, Minggu (25/4/2021).



ARA San Juan
Pada 15 November 2017, kapal selam diesel-listrik Angkatan Laut Argentina ARA San Juan menghilang saat berpatroli dengan 44 awak di dalamnya. Angkatan Laut Argentina kemudian menyatakan bahwa suara aneh yang terdeteksi tak lama setelah transmisi terakhir kapal selam itu "konsisten dengan ledakan".

Kapal selam itu akhirnya ditemukan setahun kemudian di kedalaman 3.000 kaki di Atlantik Selatan.

Kapal Selam China 361
Pada tahun 2003, kapal selam diesel-listrik China dengan nomor lambung 361 mengalami kerusakan mekanis yang serius selama latihan yang menyebabkan kematian 70 pelaut. Awaknya dikatakan mati lemas, meskipun detailnya terbatas.

K-141 Kursk
Pada 12 Agustus 2000, kapal selam bertenaga nuklir Rusia K-141 Kursk menghilang di Laut Barents. Otoritas Rusia kemudian menyatakan kapal itu tenggelam setelah sebuah torpedo di dalamnya meledak secara tak terduga. Ledakan pertama kemudian memicu ledakan beberapa hulu ledak lainnya.

Kapal angkatan laut Rusia ini tenggelam dengan 118 pelaut di dalamnya. Meskipun dua puluh tiga pelaut Rusia diyakini selamat dari bencana awal, angkatan laut Rusia tidak dapat menyelamatkan mereka tepat waktu.



K-278 Komsomolets
Pada tanggal 7 April 1989, kapal selam serang bertenaga nuklir Soviet K-278 Komsomolets tenggelam di Laut Norwegia setelah terjadi kebakaran dahsyat.

Empat puluh dua dari 69 awak kapal selam tewas dalam kecelakaan ini. Beberapa tewas di atas kapal. Beberapa lainnya yang berhasil keluar meninggal karena terpapar air dingin sebelum mereka bisa diselamatkan.

K-8
Pada 8 April 1970, kebakaran melumpuhkan kapal selam bertenaga nuklir Soviet K-8, memaksa 52 awak kapal meninggalkan kapal tersebut. Ketika sebuah kapal penyelamat tiba di tempat kejadian, para kru kembali ke kapal selam, tetapi ketika kapal sedang ditarik di Teluk Biscay, kapal itu tenggelam di lautan yang ganas dengan semua kru hilang.

Eurydice
Pada 4 Maret 1970, kapal selam diesel-listrik Prancis hilang di Mediterania saat menyelam di Cape Camarot. Kementerian Pertahanan Prancis menilai bahwa kapal itu tenggelam bersama 57 awaknya setelah menerima laporan adanya ledakan. Bahan bakar dan puing-puing lainnya ditemukan mengambang di permukaan.

USS Scorpion
Kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS) USS Scorpion secara misterius menghilang di Samudera Atlantik bersama 99 pelaut pada tanggal 22 Mei 1968. Tidak ada yang tahu persis apa yang terjadi pada USS Scorpion. Kapal itu ditemukan lima bulan kemudian 400 mil barat daya Azores pada kedalaman 10.000 kaki.

USS Scorpion adalah salah satu dari empat kapal selam yang hilang secara aneh pada tahun 1968.

K-129
Pada 8 Maret 1968, kapal selam rudal balistik diesel-listrik Soviet tenggelam di Samudra Pasifik dengan 98 pelaut di dalamnya. AS menemukan kapal selam itu enam tahun kemudian pada kedalaman 16.000 kaki dan secara diam-diam menemukan bagian kapal tersebut.



Minerve
Pada 27 Januari 1968, kapal selam diesel-listrik Prancis Minerve dan 52 awaknya menghilang dalam cuaca buruk saat kembali ke pelabuhan.

Kapal selam itu ditemukan pada 2019 di lepas pantai kota pelabuhan Toulon Prancis pada kedalaman 7.800 kaki.

INS Dakar
Hanya beberapa hari sebelum tenggelamnya Minerve, kapal selam diesel-listrik Israel INS Dakar secara misterius tenggelam di Mediterania, mengakibatkan kematian 69 pelaut. Kapal selam Israel itu ditemukan pada tahun 1999 pada kedalaman 9.500 kaki, tetapi penyebab pasti dari bencana tersebut masih belum diketahui.

USS Thresher
Pada tanggal 10 April 1963, Angkatan Laut AS mengalami bencana kapal selam yang paling dahsyat ketika kapal selam bertenaga nuklir USS Thresher tenggelam di Samudera Atlantik dan meledak. Semua 129 personel Amerika di dalamnya tewas dalam kecelakaan mematikan itu.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0967 seconds (0.1#10.140)