Kartel Meksiko Gunakan Drone Peledak untuk Menyerang Polisi

Kamis, 22 April 2021 - 02:11 WIB
loading...
Kartel Meksiko Gunakan...
Kartel narkoba di Meksiko menggunakan drone peledak untuk menyerang polisi. Foto/Ilustrasi
A A A
MEXICO CITY - Kartel narkoba di Meksiko telah menggunakan drone untuk menjatuhkan bahan peledak ke arah polisi. Setidaknya dua petugas terluka akibat serangan tersebut.

Para pejabat keamanan menduga Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) yang kuat berada di balik serangan yang terjadi pada hari Selasa di negara bagian barat Michoacan.

Kecurigaan itu bukan tanpa alasan. Pada bulan Agustus, dua drone yang dicurangi ditemukan di dalam mobil yang diduga milik anggota CJNG.

Drone tersebut dianggap sebagai senjata terbaru dalam perang mematikan antara kartel narkoba dan pasukan keamanan dan warga yang menentang mereka.



Tidak banyak detail yang dirilis tentang serangan hari Selasa itu, tetapi media lokal mengatakan dua drone telah digunakan dalam serangan tersebut seperti dikutip dari BBC, Kamis (22/4/2021).

Diyakini drone tersebut telah dimodifikasi dengan cara yang mirip dengan dua drone yang ditemukan di bagasi mobil tersangka anggota kartel.

Drone yang disita tahun lalu telah ditempelkan wadah yang berisi bahan peledak plastik dan bantalan bola. Para ahli mengatakan drone-drone tersebut telah disiapkan untuk diledakkan dari jarak jauh dan dapat menyebabkan kerusakan yang mematikan.

Para petugas yang terluka pada serangan hari Selasa telah dikerahkan untuk membersihkan jalan menuju kota Aguililla, di Michoacan, yang telah diblokir oleh kartel untuk menghalangi akses pasukan keamanan.



Selama beberapa minggu terakhir, ratusan penduduk telah meninggalkan kota dalam ketakutan karena CJNG dan kelompok pesaingnya yang menamakan dirinya United Cartels (Carteles Unidos), berjuang untuk menguasai kota itu.

Awal bulan ini, delapan mayat yang dimutilasi ditemukan di daerah itu setelah pertempuran mematikan pecah antara kedua kelompok tersebut.

Aguililla adalah tempat kelahiran pemimpin CJNG Nemesio Oseguera Cervantes, juga dikenal sebagai "El Mencho".

"El Mencho" adalah salah satu orang yang paling dicari di Meksiko dan badan anti narkoba Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah USD10 juta untuk informasi yang berujung pada penangkapannya.

Kartelnya adalah salah satu yang paling kuat di Meksiko dan berada di balik beberapa serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan, seperti penyergapan tahun 2015 di Jalisco yang menewaskan 15 perwira.



Kartel ini telah menyebar dari basis kekuatan aslinya di negara bagian Jalisco dan kini hampir menguasai secara nasional.

Pejabat keamanan mengatakan kartel itu juga di balik upaya pembunuhan terhadap kepala polisi Mexico City, Omar Garcia Harfuch, pada Juni lalu.

Kartel ini diyakini telah meningkatkan serangannya terhadap pasukan keamanan sebagai pembalasan atas ekstradisi putra El Mencho ke Amerika Serikat, Ruben Oseguera Gonzalez, yang dikenal sebagai "Menchito" (Mencho Kecil), atas tuduhan perdagangan narkoba.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1932 seconds (0.1#10.140)