Kartel Meksiko Gunakan Drone Peledak untuk Menyerang Polisi
loading...
A
A
A
MEXICO CITY - Kartel narkoba di Meksiko telah menggunakan drone untuk menjatuhkan bahan peledak ke arah polisi. Setidaknya dua petugas terluka akibat serangan tersebut.
Para pejabat keamanan menduga Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) yang kuat berada di balik serangan yang terjadi pada hari Selasa di negara bagian barat Michoacan.
Kecurigaan itu bukan tanpa alasan. Pada bulan Agustus, dua drone yang dicurangi ditemukan di dalam mobil yang diduga milik anggota CJNG.
Drone tersebut dianggap sebagai senjata terbaru dalam perang mematikan antara kartel narkoba dan pasukan keamanan dan warga yang menentang mereka.
Tidak banyak detail yang dirilis tentang serangan hari Selasa itu, tetapi media lokal mengatakan dua drone telah digunakan dalam serangan tersebut seperti dikutip dari BBC, Kamis (22/4/2021).
Diyakini drone tersebut telah dimodifikasi dengan cara yang mirip dengan dua drone yang ditemukan di bagasi mobil tersangka anggota kartel.
Drone yang disita tahun lalu telah ditempelkan wadah yang berisi bahan peledak plastik dan bantalan bola. Para ahli mengatakan drone-drone tersebut telah disiapkan untuk diledakkan dari jarak jauh dan dapat menyebabkan kerusakan yang mematikan.
Para petugas yang terluka pada serangan hari Selasa telah dikerahkan untuk membersihkan jalan menuju kota Aguililla, di Michoacan, yang telah diblokir oleh kartel untuk menghalangi akses pasukan keamanan.
Para pejabat keamanan menduga Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) yang kuat berada di balik serangan yang terjadi pada hari Selasa di negara bagian barat Michoacan.
Kecurigaan itu bukan tanpa alasan. Pada bulan Agustus, dua drone yang dicurangi ditemukan di dalam mobil yang diduga milik anggota CJNG.
Drone tersebut dianggap sebagai senjata terbaru dalam perang mematikan antara kartel narkoba dan pasukan keamanan dan warga yang menentang mereka.
Tidak banyak detail yang dirilis tentang serangan hari Selasa itu, tetapi media lokal mengatakan dua drone telah digunakan dalam serangan tersebut seperti dikutip dari BBC, Kamis (22/4/2021).
Diyakini drone tersebut telah dimodifikasi dengan cara yang mirip dengan dua drone yang ditemukan di bagasi mobil tersangka anggota kartel.
Drone yang disita tahun lalu telah ditempelkan wadah yang berisi bahan peledak plastik dan bantalan bola. Para ahli mengatakan drone-drone tersebut telah disiapkan untuk diledakkan dari jarak jauh dan dapat menyebabkan kerusakan yang mematikan.
Para petugas yang terluka pada serangan hari Selasa telah dikerahkan untuk membersihkan jalan menuju kota Aguililla, di Michoacan, yang telah diblokir oleh kartel untuk menghalangi akses pasukan keamanan.