Iran: Pasukan AS di Irak Akan Terus Jadi Target Hingga Ditarik Pulang

Rabu, 21 April 2021 - 00:49 WIB
loading...
Iran: Pasukan AS di...
Mantan Dubes Iran untuk Irak menyatakan pasukan AS akan terus jadi target serangan hingga ditarik pulang dari negeri itu. Foto/Ilustrasi
A A A
TEHERAN - Serangan yang menargetkan pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak tidak akan berhenti hingga Washington menarik semua pasukan dari negara itu. Hal itu diungkapkan mantan duta besar Iran untuk Irak.

Berbicara kepada kantor berita Iran yang berafiliasi dengan Garda Revolusi, Tasnim, Hassan Danaeifar mengklaim orang Irak tidak mentolerir kehadiran pasukan AS di negara mereka.

Mengomentari serangan roket baru-baru ini terhadap pangkalan AS di Kurdistan Irak, Danaeifar mengatakan serangan itu sejalan dengan tindakan serupa terhadap pasukan AS di seluruh Irak.



“Jika Amerika ingin lebih memusatkan pasukan mereka di wilayah Kurdistan dan Irak utara, mereka akan ditangani di sana karena mereka telah ditangani di bagian lain Irak, karena pemuda Irak tidak mentolerir kehadiran pasukan asing di negaranya, maka serangan terhadap pangkalan militer AS akan terus berlanjut,” ujar perwira Garda Revolusi yang menjabat sebagai duta besar untuk Irak dari 2010 hingga 2017 itu.

"Serangan roket di pangkalan AS di Irak telah menunjukkan bahwa Anda dapat mengganggu Amerika dengan menggunakan peralatan dan senjata dasar," imbuhnya.

"AS tidak punya pilihan selain menarik tentaranya dari Irak," pungkasnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (21/4/2021).



Milisi yang didukung Iran di Irak, yang menuntut penarikan pasukan AS, terus menargetkan Kedutaan Besar AS di Baghdad dan sekitarnya serta pangkalan militer yang menampung pasukan AS.

Pekan lalu, sebuah pesawat tak berawak menjatuhkan bahan peledak di dekat pasukan AS yang ditempatkan di bandara Erbil di Irak utara, kata pejabat Kurdi.

Pada hari Minggu, setidaknya lima roket menghantam pangkalan udara militer Irak di Balad utara Baghdad pada hari Minggu, kata pejabat keamanan Irak.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Susah Payah Diselamatkan,...
Susah Payah Diselamatkan, Pendaki Ini Balik Lagi ke Gunung Fuji gegara Ponselnya Ketinggalan
Rekomendasi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Selasa 29 April 2025!
Jazuli Ingatkan Kader...
Jazuli Ingatkan Kader PKS Jangan Ada yang Merasa Masih Oposisi
Gelar Festival ke-8,...
Gelar Festival ke-8, Kampung Budaya Polowijen Jadi Episentrum Seni Budaya Topeng Malang
Berita Terkini
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
28 menit yang lalu
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
55 menit yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
3 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
4 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
5 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
6 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved