Parlemen Pakistan Bahas Keputusan Terkait Pengusiran Dubes Prancis
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Parlemen Pakistan akan mempertimbangkan resolusi tentang apakah duta besar (dubes) Prancis harus diusir dari negara itu karena membela penerbitan kartun kontroversial yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Hasil sidang parlemen akan menguji apakah pemerintah menyerah pada ancaman dari kelompok garis keras.
“Dalam resolusi tersebut, berbagai kasus terhadap kelompok garis keras dalam protes anti-Prancis akan dicabut,” ungkap Kementerian Dalam Negeri Pakistan .
Nasib resolusi itu tidak jelas, tetapi diskusi Parlemen tentang masalah tersebut akan menjadi ujian apakah Perdana Menteri Imran Khan menyerah pada tekanan dari kubu garis keras dan Partai Tehreek-e-Labaik Pakistan.
Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid Ahmad mengumumkan proposal tersebut dalam pesan video setelah pembicaraan semalam dengan perwakilan partai itu.
Kelompok garis keras telah berkumpul sejak pekan lalu untuk pengusiran duta besar Prancis di Pakistan.
Pendukung kelompok itu marah atas publikasi kartun Nabi Muhammad di Prancis.
Hasil sidang parlemen akan menguji apakah pemerintah menyerah pada ancaman dari kelompok garis keras.
“Dalam resolusi tersebut, berbagai kasus terhadap kelompok garis keras dalam protes anti-Prancis akan dicabut,” ungkap Kementerian Dalam Negeri Pakistan .
Nasib resolusi itu tidak jelas, tetapi diskusi Parlemen tentang masalah tersebut akan menjadi ujian apakah Perdana Menteri Imran Khan menyerah pada tekanan dari kubu garis keras dan Partai Tehreek-e-Labaik Pakistan.
Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid Ahmad mengumumkan proposal tersebut dalam pesan video setelah pembicaraan semalam dengan perwakilan partai itu.
Kelompok garis keras telah berkumpul sejak pekan lalu untuk pengusiran duta besar Prancis di Pakistan.
Pendukung kelompok itu marah atas publikasi kartun Nabi Muhammad di Prancis.