Pangeran Philip yang Merancang Sendiri Prosesi Pemakamannya
loading...
A
A
A
LONDON - Upacara pemakaman Pangeran Philip yang berlangsung di St George Chapel, Kastil Windsor, itu merupakan rancangan yang dibuat sendiri oleh Duke of Edinburgh selama bertahun-tahun.
Saat ini prosesi pemakaman itu telah selesai dan keluarga kerajaan telah mulai keluar dari St George Chapel. Ini adalah beberapa momen terpenting dari upacara tersebut:
Dean of Windsor memuji layanan publik Pangeran Philip. “Kesetiaannya yang tak tergoyahkan kepada Ratu kita, dengan pengabdiannya kepada Bangsa dan Persemakmuran, dengan keberanian, ketabahan dan keyakinannya," ujar dia.
Tetapi dia juga memberi perhatian pada kualitas pribadi sang duke yang diketahui Keluarga Kerajaan.
"Tantangan yang telah dia berikan kepada kita, dorongan yang telah dia berikan kepada kita, kebaikannya, humornya, dan kemanusiaannya," ungkap dia.
Pangerah Philip memilih musik yang dia perintahkan dari para komposer seperti Sir Benjamin Britten, dan pengaturan Mazmur 104 yang ditulis William Lovelady untuk ulang tahun ke-75 sang duke.
Uskup Agung Canterbury berterima kasih atas "keyakinan dan kesetiaan yang teguh, atas rasa tanggung jawab dan integritasnya yang tinggi, atas kehidupan pengabdiannya kepada Bangsa dan Persemakmuran, serta atas keberanian dan inspirasi kepemimpinannya."
Saat ini prosesi pemakaman itu telah selesai dan keluarga kerajaan telah mulai keluar dari St George Chapel. Ini adalah beberapa momen terpenting dari upacara tersebut:
Dean of Windsor memuji layanan publik Pangeran Philip. “Kesetiaannya yang tak tergoyahkan kepada Ratu kita, dengan pengabdiannya kepada Bangsa dan Persemakmuran, dengan keberanian, ketabahan dan keyakinannya," ujar dia.
Tetapi dia juga memberi perhatian pada kualitas pribadi sang duke yang diketahui Keluarga Kerajaan.
"Tantangan yang telah dia berikan kepada kita, dorongan yang telah dia berikan kepada kita, kebaikannya, humornya, dan kemanusiaannya," ungkap dia.
Pangerah Philip memilih musik yang dia perintahkan dari para komposer seperti Sir Benjamin Britten, dan pengaturan Mazmur 104 yang ditulis William Lovelady untuk ulang tahun ke-75 sang duke.
Uskup Agung Canterbury berterima kasih atas "keyakinan dan kesetiaan yang teguh, atas rasa tanggung jawab dan integritasnya yang tinggi, atas kehidupan pengabdiannya kepada Bangsa dan Persemakmuran, serta atas keberanian dan inspirasi kepemimpinannya."