Rekam Adegan Intim dengan 2 Mahasiswi, Mahasiswa Ini Dikeluarkan dari NUS
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Seorang mahasiswa dari National University of Singapore (NUS) dikeluarkan dari kampus atas tuduhan merekam adegan hubungan intimnya dengan dua dua mahasiswi tanpa persetujuan keduanya.
Pihak NUS melalui seorang juru bicaranya mengatakan kepada TODAY pada hari Senin (12/4/2021) bahwa sidang dewan disipliner telah digelar pada bulan Februari setelah tuduhan tersebut muncul.
"Mahasiswa tersebut telah memfilmkan dua mahasiswi secara terpisah, tanpa persetujuan mereka, saat melakukan tindakan seksual dengan mereka," kata pihak universitas.
Mahasiswa, yang tidak disebutkan namanya oleh NUS, resmi diberhentikan pada 10 Februari.
"Sanksi disiplin akan menjadi bagian dari catatan pendidikan formal mahasiswa (dan mahasiswi) di universitas," kata NUS.
Pihak kampus tersebut menambahkan bahwa keselamatan dan kesejahteraan para mahasiswa dan mahasiswi adalah prioritas utama universitas.
"Setelah diberitahu tentang kasus ini, universitas mengeluarkan perintah no-contact kepada mahasiswa (terkait) untuk melarangnya menghubungi para korban," imbuh NUS.
Unit perawatan NUS memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan, karena polisi sedang menyelidiki masalah tersebut.
Pihak NUS melalui seorang juru bicaranya mengatakan kepada TODAY pada hari Senin (12/4/2021) bahwa sidang dewan disipliner telah digelar pada bulan Februari setelah tuduhan tersebut muncul.
"Mahasiswa tersebut telah memfilmkan dua mahasiswi secara terpisah, tanpa persetujuan mereka, saat melakukan tindakan seksual dengan mereka," kata pihak universitas.
Mahasiswa, yang tidak disebutkan namanya oleh NUS, resmi diberhentikan pada 10 Februari.
"Sanksi disiplin akan menjadi bagian dari catatan pendidikan formal mahasiswa (dan mahasiswi) di universitas," kata NUS.
Pihak kampus tersebut menambahkan bahwa keselamatan dan kesejahteraan para mahasiswa dan mahasiswi adalah prioritas utama universitas.
"Setelah diberitahu tentang kasus ini, universitas mengeluarkan perintah no-contact kepada mahasiswa (terkait) untuk melarangnya menghubungi para korban," imbuh NUS.
Unit perawatan NUS memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan, karena polisi sedang menyelidiki masalah tersebut.