Sambut Pemilu Pertama, Kaum Muda Palestina Tuntut Adanya Reformasi

Selasa, 13 April 2021 - 04:30 WIB
loading...
A A A
"Kami berasal dari generasi yang tidak pernah memilih perwakilannya," sambung pria berusia 31 tahun itu, seperti dilansir Al Arabiya.



Kelompoknya mendesak reformasi undang-undang yang mengharuskan calon anggota parlemen berusia minimal 28 tahun dan harus membayar USD 20 ribu untuk mendaftar, langkah-langkah yang menurut mereka memblokir partisipasi pemuda. Kelompok tersebut telah membuat daftar parlemen virtual alternatif untuk menunjukkan bagaimana mereka percaya demokrasi dan partisipasi politik harus berfungsi.

Di Gaza, anak muda membuat halaman Facebook yang disebut "15 tahun," menuduh Hamas dan Fatah memprioritaskan persaingan politik mereka atas nasib para pemuda.

"Selama 15 tahun, kami telah diabaikan dan diisolasi. Kami ingin bersuara dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin itu," kata salah satu pendiri, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, karena takut akan hukuman di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Pemilu Palestina sendiri kemungkinan akan didominasi oleh Fatah dan Hamas, yang telah berada dalam perebutan kekuasaan yang berlarut-larut, dan terkadang dengan kekerasan, sejak Hamas secara tak terduga memenangkan pemilu pada 2006.
(esn)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2221 seconds (0.1#10.140)