Terungkap, Bos ISIS yang Sekarang Eks Tahanan yang Bantu AS

Sabtu, 10 April 2021 - 01:37 WIB
loading...
Terungkap, Bos ISIS...
Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi, mantan tahanan militer AS yang kini jadi pemimpin baru ISIS. Foto/US Department of State
A A A
WASHINGTON - Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi adalah pria yang diidentifikasi sebagai pemimpin baru ISIS setelah pemimpin sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi, tewas selama operasi militer Amerika Serikat (AS) di Suriah tahun 2019. Bos baru ISIS itu ternyata mantan tahanan militer AS yang kooperatif, yang membantu Amerika dengan memberikan informasi penting tentang kelompok teror tersebut.

Catatan riwayat al-Qurashi ini terungkap dari dokumen AS yang tak dipublikasikan, yang diperoleh The Washington Post.



Menurut dokumen itu, al-Qurashi adalah mantan tahanan yang membantu AS melenyapkan rivalnya di organisasi teroris cikal bakal kelompok ISIS. Dia bekerja dengan AS ketika dia berada di penjara pada akhir tahun 2000-an untuk mengidentifikasi para petinggi kelompok teroris.

Laporan tersebut didasarkan pada interogasi rahasia sebelumnya yang mencatat informasi penting yang diserahkan al-Qurashi kepada Amerika. Dokumen AS menyebut dia kadang-kadang ingin membocorkan informasi yang membantu pasukan AS melakukan operasi kritis terhadap kelompok teror itu.

Itu termasuk informasi yang membantu pasukan AS menemukan markas besar media rahasia ISIS.

“Tahanan tampaknya lebih kooperatif dengan setiap sesi,” bunyi laporan tahun 2008 yang diperoleh oleh The Washington Post, menggunakan nama asli al-Qurashi, yakni Amir Muhammad Sa'id Abd-al-Rahman al-Mawla. "Tahanan memberikan banyak informasi tentang rekanan ISIS.”

Al-Qurashi ditahan pada akhir 2007 atau awal 2008 dengan catatan interogasi dihentikan pada Juli 2008. Dokumen tersebut tak menyebutkan kapan dia dibebaskan AS.

Namun, selama dua bulan—saat jadi tahanan AS—dia memberikan "harta karun" berupa informasi penting bagi AS, termasuk menyediakan nomor telepon 19 pejabat kelompok cikal bakal ISIS. Kelompok teroris itu sendiri secara resmi dideklarasikan oleh pemipin pertamanya, Abu Bakr al-Baghdadi, di Mosul, Irak, pada 2014.

Al-Qurashi, lanjut laporan The Washington Postkemarin, juga membantu AS untuk mengembangkan sketsa para pemimpin kelompok teroris.



Pada titik yang tidak diketahui al-Qurashi berhenti bekerja sama, dan laporan tersebut mengatakan bahwa dia menjadi "cemas" atas statusnya. "Menunjukkan bahwa dia mengharapkan imbalan atas jumlah informasi yang dia berikan," tulis The Washington Post.

Pemerintah Amerika belum berkomentar atas bocornya dokumen tentang sosok pemimpin baru ISIS tersebut. Sosok al-Qurashi kini jadi buron, di mana Amerika menawarkan hadiah USD10 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
Indonesia Siap Dukung...
Indonesia Siap Dukung Upaya ASEAN untuk Pemulihan Gempa Myanmar dan Thailand
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Lebaran Pertama Tanpa...
Lebaran Pertama Tanpa Marissa Haque, Ikang Fawzi Merasa Sepi
Lalu Lintas Padat, Tol...
Lalu Lintas Padat, Tol MBZ Berlakukan Buka Tutup Situasional
Sejarah Vespa Sprint...
Sejarah Vespa Sprint Skuter Italia Paling Diburu di Indonesia
Berita Terkini
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
51 menit yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
1 jam yang lalu
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
2 jam yang lalu
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
3 jam yang lalu
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
4 jam yang lalu
Peran Tersembunyi AS...
Peran Tersembunyi AS dalam Perang Ukraina Terbongkar! Berikut 4 Faktanya
5 jam yang lalu
Infografis
Senjata yang Mampu Lumpuhkan...
Senjata yang Mampu Lumpuhkan Seluruh Negara NATO, Termasuk AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved