Yordania Larang Media Laporkan Kasus Pangeran Hamzah Seiring Investigasi

Selasa, 06 April 2021 - 23:01 WIB
loading...
Yordania Larang Media...
Mantan Putra Mahkota Hamzah bin al-Hussein. Foto/REUTERS
A A A
AMMAN - Jaksa penuntut umum Yordania Hasan al-Abdullat melarang semua media dan media sosial merilis informasi tentang situasi mantan Putra Mahkota Hamzah bin al-Hussein untuk menjaga kerahasiaan penyelidikan yang sedang berlangsung.

Larangan itu dilaporkan kantor berita negara Petra.

“Larangan itu berlanjut sampai keputusan lain dibuat dan itu termasuk media audio dan visual, termasuk situs media sosial,” papar Jaksa Penuntut Umum Hasan al-Abdullat dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita tersebut.



“Peredaran dan publikasi gambar atau klip video apa pun yang terkait dengan penyelidikan juga dilarang,” ungkap laporan Petra.



Wakil Perdana Menteri Ayman Safadi pada hari Minggu menyatakan, “Pangeran Hamzah bin Hussein telah berusaha memobilisasi pejabat lokal untuk tindakan yang dimaksudkan untuk merusak keamanan Yordania.”



“Pemerintah meluncurkan penyelidikan keamanan setelah terungkap bahwa mantan menteri, anggota keluarga kerajaan, dan beberapa orang lain telah mencoba menargetkan keamanan dan stabilitas negara,” ungkap laporan kantor berita Petra pada Sabtu.

Pada Senin, Raja Yordania Abdullah memberi wewenang kepada Pangeran Hassan untuk menangani situasi mengenai Pangeran Hamzah, menurut pernyataan pengadilan kerajaan Yordania.

Pangeran Hamzah menegaskan dia akan mematuhi pendekatan keluarga penguasa Hashemite dan jalan yang dipercayakan raja kepada Pangeran Hassan, menurut Pengadilan Kerajaan Yordania.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pangeran Mohammed bin...
Pangeran Mohammed bin Salman dan Zelensky Bahas Upaya Perdamaian di Ukraina
Mesir Klaim Rencananya...
Mesir Klaim Rencananya untuk Gaza Didukung Trump usai Diyakinkan Raja Yordania
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Berisiko Hancurkan Perjanjian Damai Israel dengan 2 Negara Arab
Raja Yordania Abdullah...
Raja Yordania Abdullah bertemu Trump, Apa Saja Hasilnya?
Siapa Ratu Rania, Istri...
Siapa Ratu Rania, Istri Raja Yordania Abdullah II yang Masih Menawan di Usia 54 Tahun
Raja Yordania Abdullah...
Raja Yordania Abdullah II Bersitegang dengan Trump, Pilih Membela Palestina atau Mempertahankan Kekuasaan?
Mengukur Kesiapan Yordania...
Mengukur Kesiapan Yordania Berperang dengan Israel jika Warga Palestina Diusir Tanah Airnya
5 Negara Musuh Israel...
5 Negara Musuh Israel yang Sekarang Memilih Berdamai
2 Negara Tujuan Relokasi...
2 Negara Tujuan Relokasi Warga Gaza yang Diusulkan AS dan Donald Trump
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Obesitas Anak Tinggi,...
Obesitas Anak Tinggi, Inggris Larang Iklan Burger Tayang Siang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved