Iran Tolak Skema Pencabutan Sanksi Secara Bertahap
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran menolak skema pencabutan sanksi oleh Amerika Serikat (AS) secara bertahap. Teheran mengatakan, AS harus mencabut seluruh sanksi sekaligus.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa Teheran hanya menerima kesepakatan jika AS mencabut seluruh sanksi sekaligus dan bukan bertahap.
"Tidak ada rencana langkah demi langkah yang sedang dipertimbangkan. Kebijakan definitif Iran adalah pencabutan semua sanksi AS," ucap Khatibzadeh, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (3/4/2021).
Sementara itu, sebelumnya AS dan anggotaperjanjian nuklir Iranakan bertemu pada minggu depan untuk memulai negosiasi menyelamatkan perjanjian tersebut. Ini adalah upaya pertama dari pemerintahan AS di bawah PresidenJoe Biden.
Pejabat senior dari pemerintahIran, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, China, AS, dan Uni Eropa (UE) semuanya akan bertemu di Wina. Namun, pejabat Iran dan AS tidak akan bertemu secara langsung.
"Pejabat AS dan Iran tidak akan bertemu secara langsung, tetapi tim AS berencana untuk bertemu dengan pejabat dari negara lain yang menandatangani kesepakatan tersebut. Tidak jelas berapa lama pertemuan itu akan berlangsung," kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
Pemerintahan Biden mengatakan bahwa diskusi di Wina akan fokus pada mengidentifikasi tindakan yang perlu diambil oleh AS dan Iran untuk kembali mematuhi kesepakatan nuklir Iran, termasuk pencabutan sanksi oleh AS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa Teheran hanya menerima kesepakatan jika AS mencabut seluruh sanksi sekaligus dan bukan bertahap.
"Tidak ada rencana langkah demi langkah yang sedang dipertimbangkan. Kebijakan definitif Iran adalah pencabutan semua sanksi AS," ucap Khatibzadeh, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (3/4/2021).
Sementara itu, sebelumnya AS dan anggotaperjanjian nuklir Iranakan bertemu pada minggu depan untuk memulai negosiasi menyelamatkan perjanjian tersebut. Ini adalah upaya pertama dari pemerintahan AS di bawah PresidenJoe Biden.
Pejabat senior dari pemerintahIran, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, China, AS, dan Uni Eropa (UE) semuanya akan bertemu di Wina. Namun, pejabat Iran dan AS tidak akan bertemu secara langsung.
Baca Juga
"Pejabat AS dan Iran tidak akan bertemu secara langsung, tetapi tim AS berencana untuk bertemu dengan pejabat dari negara lain yang menandatangani kesepakatan tersebut. Tidak jelas berapa lama pertemuan itu akan berlangsung," kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
Pemerintahan Biden mengatakan bahwa diskusi di Wina akan fokus pada mengidentifikasi tindakan yang perlu diambil oleh AS dan Iran untuk kembali mematuhi kesepakatan nuklir Iran, termasuk pencabutan sanksi oleh AS.
(esn)