Massa di Mesir Tolak Penguburan Dokter Korban COVID-19

Senin, 13 April 2020 - 11:51 WIB
loading...
Massa di Mesir Tolak...
Para wisatawan berkumpul di Piramida Agung Giza, di pinggiran Kairo, Mesir, 8 Maret 2020 atau saat COVID-19 mewabah. Foto/REUTERS / Mohamed Abd El Ghany
A A A
KAIRO - Massa di sebuah desa dekat Delta Nil, Mesir, berkumpul menolak penguburan seorang dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus corona baru (COVID-19). Polisi setempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Aksi penolakan penguburan dokter itu berlangsung hari Sabtu pekan lalu. Kementerian Dalam Negeri mengatakan 23 orang telah ditangkap. Kantor jaksa juga meluncurkan penyelidikan.

Rekaman video yang di-posting online menunjukkan puluhan orang berkumpul di depan sebuah ambulans untuk menghentikan kendaraan itu memasuki tanah pemakaman desa. Massa khawatir jenazah korban dapat menyebarkan virus. Namun, kelompok warga itu berhamburan ketika polisi menembakkan tabung gas air mata.

Dar al-Ifta Mesir, otoritas pusat yang bertanggung jawab mengeluarkan fatwa, mengatakan pada hari Sabtu bahwa semua orang yang meninggal karena virus corona harus diberikan ritual pemakaman keagamaan dan dihormati.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Khaled Megahed, mengatakan kepada penyiar MBC Masr bahwa jenazah orang-orang yang meninggal oleh COVID-19 harus dicuci dengan hati-hati dan dimasukkan ke dalam kantong mayat tertutup agar tidak menularkan infeksi.

Mesir, sebagaimana dikutip dari data worldometers pada Senin (13/4/2020) memiliki 2.065 kasus infeksi COVID-19 dengan 159 kematian. Sebanyak 589 pasien telah berhasil disembuhkan sejauh ini.

Komunitas dokter Mesir menyatakan sudah ada 43 dokter yang terjangkit COVID-19, termasuk tiga meninggal.

Negara Arab di benua Afrika ini telah memberlakukan jam malam, melarang pertemuan publik besar-besaran, dan menutup sekolah serta universitas dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona baru.

Meski memberlakukan lockdown di beberapa desa setelah kasus-kasus COVID-19 terdeteksi, pemerintah menyatakan tidak akan mungkin untuk melakukan hal serupa untuk daerah metropolitan besar.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
Uni Emirat Arab Diam-diam...
Uni Emirat Arab Diam-diam Melobi AS untuk Menolak Rencana Mesir tentang Rekonstruksi Gaza
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
5 Alasan Rencana Mesir...
5 Alasan Rencana Mesir untuk Gaza Mampu Mempersatukan Negara-negara Arab
Mengapa Negara-negara...
Mengapa Negara-negara Arab Bersatu Dukung Rencana Mesir Senilai Rp865 Triliun untuk Membangun Gaza?
Bagaimana Rencana Arab...
Bagaimana Rencana Arab untuk Gaza Dilaksanakan dan Berapa Biayanya?
AS Sambut Baik Pertemuan...
AS Sambut Baik Pertemuan Puncak Arab tentang Gaza, Tolak Hamas Berkuasa
Rencana Mesir untuk...
Rencana Mesir untuk Rekonstruksi Gaza Serukan Pengaturan Tata Kelola Transisi
Israel Tidak Pernah...
Israel Tidak Pernah Khawatir jika Mesir Melakukan Serangan Mendadak seperti Hamas, Kenapa?
Rekomendasi
8 Persiapan yang Harus...
8 Persiapan yang Harus Dilakukan sebelum Mudik
Terima Klaim Rp1,22...
Terima Klaim Rp1,22 Miliar, Nasabah MNC Insurance: Asuransi Sangat Penting!
BPOM Prihatin Fenomena...
BPOM Prihatin Fenomena Maraknya Penyebaran Informasi Tak Akurat di Medsos
Berita Terkini
Siapa Ekrem Imamoglu?...
Siapa Ekrem Imamoglu? Wali Kota Istanbul Jadi Satu-satunya Capres yang Menggoyang Kekuasaan Erdogan
1 jam yang lalu
Serangan Udara Israel...
Serangan Udara Israel Bunuh Pemimpin Hamas Salah al-Bardawil dan Puluhan Orang Lainnya di Gaza
2 jam yang lalu
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
2 jam yang lalu
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
4 jam yang lalu
Trump Cabut Izin Keamanan...
Trump Cabut Izin Keamanan bagi Harris, Clinton, dan Keluarga Biden
5 jam yang lalu
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
6 jam yang lalu
Infografis
Jumlah Dokter di Indonesia...
Jumlah Dokter di Indonesia Kurang dan Tidak Merata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved