Sebut Situasi Myanmar Tragedi, Menlu Singapura: Butuh Waktu Mengatasinya

Selasa, 30 Maret 2021 - 03:50 WIB
loading...
Sebut Situasi Myanmar...
Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan menyebut situasi di Myanmar sebuah tragedi yang sedang berlangsung yang akan membutuhkan waktu untuk diatasi. Foto/REUTERS
A A A
SINGAPURA - Menteri Luar Negeri Singapura , Vivian Balakrishnan menyebut situasi di Myanmar "sebuah tragedi yang sedang berlangsung" yang akan membutuhkan waktu untuk diatasi. Dia mengatakan bahwa penting ASEAN untuk memiliki sikap tentang bagaimana menanggapinya.

"Ini akan memakan waktu cukup lama untuk menyelesaikannya. Saya harus mengakui kepada Anda bahwa saya pesimis," kata Vivian dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (30/3/2021).

Vivian telah berbicara keras atas kudeta militer Myanmar 1 Februari dan tindakan keras junta terhadap para demonstran. Ini telah mendorong ASEAN untuk berperan dalam menemukan jalan keluar dari krisis tersebut.

ASEAN beroperasi dengan konsensus. Pandangan yang berbeda dari 10 anggotanya tentang bagaimana menanggapi penggunaan kekuatan mematikan oleh tentara terhadap warga sipil dan kebijakan kelompok tersebut untuk tidak mencampuri urusan satu sama lain telah membatasi kemampuan ASEAN untuk bertindak.

Malaysia, Indonesia dan Filipina telah mendorong pertemuan tingkat tinggi yang mendesak tentang Myanmar dan mengutuk tindakan keras itu, yang telah menewaskan 462 orang. Singapura mengatakan mendukung pertemuan semacam itu.

"Penting bagi kredibilitas, sentralitas dan relevansi ASEAN untuk memiliki pandangan, posisi, dan mampu menawarkan bantuan konstruktif kepada Myanmar. Tapi jangan berharap solusi cepat," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa penting bagi ASEAN untuk mempertimbangkan, merenungkan, mendukung dan menjadi kehadiran yang konstruktif di dalam Myanmar.Ia berharap Myanmar akan mempertimbangkan pandangan para pemimpin ASEAN.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2870 seconds (0.1#10.140)