Ingin Gulingkan Rezim Ulama, Oposisi Iran Kampanye Tidak untuk Republik Islam

Sabtu, 27 Maret 2021 - 16:39 WIB
loading...
A A A
Bakhtiari mendesak semua warga Iran untuk bergabung dalam kampanye di videonya.

Tujuan utama dari kampanye—yang tampaknya tidak akan berdampak langsung pada rezim di Teheran—tampaknya membangun kesamaan antara orang-orang Iran yang menentang rezim ulama.

Mantan putra mahkota Iran Reza Pahlavi, tokoh oposisi utama, menyuarakan dukungannya untuk kampanye tersebut, dengan men-tweet: "Saya juga telah bergabung dan mendukung kampanye #No2IR yang dimulai oleh aktivis di Iran."

"Kampanye tersebut melampaui partai politik atau afiliasi mana pun," tulis Pahlavi."Kami dapat mengubahnya menjadi gerakan nasional yang inklusif," ujarnya, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (27/3/2021).

Pada hari Rabu, ratu terakhir Iran, Farah Pahlavi, bergabung dalam kampanye tersebut dengan men-tweet foto dirinya memegang tanda yang bertuliskan "Tidak untuk Republik Islam."

Musisi terkenal Iran yang diasingkan, termasuk Dariush Eghbali, Faramarz Aslani, dan Ebi, termasuk di antara tokoh-tokoh non-politik yang mendukung kampanye tersebut.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1676 seconds (0.1#10.140)