Suara Azannya Mengganggu Tidur, Seorang Muazin Tewas Dibunuh
loading...
A
A
A
SANAA - Seorang pria Yaman di kota Taiz membunuh seorang muazin setempat. Aksi itu dilakukannya karena menganggap suara azan sang muazin mengganggu tidurnya pada dini hari.
Muazin Masjid al-Rahma, Mahyoub Shamsan al-Zaghrouri (70) tewas ditikam setelah terlibat dalam perselisihan dengan pria tersebut. Pembunuhnya diidentifikasi oleh situs berita Yaman Now sebagai Mohammed al-Zaidi yang berusia 35 tahun.
Sebuah sumber mengatakan al-Zaidi yang tinggal berdekatan dengan Masjid al-Rahma pernah beberapa kali mencoba melakukan penyerangan terhadap korban. Dalam insiden terakhir, dia membawa pisau saat menghadapi muazin tua itu seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (25/3/2021).
Otoritas keamanan Yaman mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menangkap al-Zaidi setelah insiden tersebut, meskipun dia berusaha untuk mencoba membela dirinya sendiri di rumahnya. Dia juga mencoba menyerang petugas dengan golok.
Sumber lokal mengatakan bahwa pembunuhan seorang muazin karena melakukan azan dengan suara keras belum pernah terjadi sebelumnya. Belakangan muncul kampanye di media sosial untuk melawannya, terutama pada dini hari. Hal inilah yang diduga menjadi pemicunya.
Muazin Masjid al-Rahma, Mahyoub Shamsan al-Zaghrouri (70) tewas ditikam setelah terlibat dalam perselisihan dengan pria tersebut. Pembunuhnya diidentifikasi oleh situs berita Yaman Now sebagai Mohammed al-Zaidi yang berusia 35 tahun.
Sebuah sumber mengatakan al-Zaidi yang tinggal berdekatan dengan Masjid al-Rahma pernah beberapa kali mencoba melakukan penyerangan terhadap korban. Dalam insiden terakhir, dia membawa pisau saat menghadapi muazin tua itu seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (25/3/2021).
Otoritas keamanan Yaman mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menangkap al-Zaidi setelah insiden tersebut, meskipun dia berusaha untuk mencoba membela dirinya sendiri di rumahnya. Dia juga mencoba menyerang petugas dengan golok.
Sumber lokal mengatakan bahwa pembunuhan seorang muazin karena melakukan azan dengan suara keras belum pernah terjadi sebelumnya. Belakangan muncul kampanye di media sosial untuk melawannya, terutama pada dini hari. Hal inilah yang diduga menjadi pemicunya.
(ian)