Dialog AS-China di Alaska Berlangsung Panas

Jum'at, 19 Maret 2021 - 22:44 WIB
loading...
A A A


Setelah itu, AS menuduh China sombong sementara media pemerintah China menyalahkan pejabat AS karena berbicara terlalu lama dan tidak ramah.

Kedua belah pihak menuduh satu sama lain melanggar protokol diplomatik dengan berbicara terlalu lama dalam sambutan pembukaan.

"Delegasi China tampaknya telah tiba dengan niat untuk sok, fokus pada teater publik dan drama di atas substansi," kata pejabat AS kepada wartawan di hotel Anchorage tempat pertemuan itu berlangsung.

"Presentasi diplomatik yang dilebih-lebihkan seringkali ditujukan untuk audiens domestik," pejabat itu menambahkan.

Namun, kedua belah pihak berkumpul kembali untuk pertemuan lain pada Kamis malam, dan seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan bahwa sesi pertama adalah "substantif, serius, dan langsung," berjalan jauh melampaui dua jam yang ditentukan semula.



"Kami menggunakan sesi itu, seperti yang telah kami rencanakan, untuk menguraikan kepentingan dan prioritas kami, dan kami mendengar hal yang sama dari mitra China kami," kata pejabat itu dalam kumpulan laporan, menambahkan bahwa sesi ketiga pembicaraan dijadwalkan pada Jumat pagi.

Sementara sebagian besar kebijakan Biden tentang China masih dirumuskan, termasuk bagaimana menangani tarif barang-barang China yang diterapkan di bawah Trump, pemerintahannya sejauh ini lebih menekankan pada nilai-nilai demokrasi dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia oleh China.

China dengan tegas menentang campur tangan AS dalam apa yang dianggapnya sebagai urusan internalnya, masalah seperti Taiwan, Hong Kong, dan Xinjiang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)