Wabah Tikus Menyerang Wilayah Pedesaan Australia
loading...
A
A
A
GILGANDRA - Beberapa komunitas pedesaan di negara bagian New South Wales, Australia , mengalami wabah tikus yang paling parah dalam beberapa dekade setelah panen pertanian.
Video saksi mata yang diperoleh Reuters menunjukkan ribuan hewan pengerat kecil itu berkerumun di sekitar peternakan di kota Gilgandra.
“Di malam hari, tanah bergerak dengan ribuan tikus berlarian,” ungkap petani Ron Mckay kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC).
“Supermarket menyimpan makanan dalam wadah tertutup dan tiga pasien di rumah sakit setempat mengaku digigit tikus,” papar laporan ABC tersebut.
“Bisa dibayangkan bahwa setiap kali Anda membuka lemari, setiap kali Anda pergi ke dapur, selalu ada tikus,” ujar Steve Henry, ahli hewan pengerat.
Lihat infografis: Militer China Terkuat di Dunia Ungguli AS, Versi Military Direct
"Dan mereka makan ke dalam wadah makanan Anda, mereka mengotori seprai bersih Anda di lemari linen Anda, mereka berlari melintasi tempat tidur Anda di malam hari," tutur dia.
Para petani yang membuat bal jerami untuk musim dingin memperkirakan kerugian besar akibat hewan pengerat yang bereproduksi cepat itu.
Media lokal melaporkan hanya sepasang tikus dapat menghasilkan rata-rata hingga 500 ekor keturunan dalam satu musim.
Program umpan intensif sejauh ini hanya sedikit berhasil melawan serangan hama tikus.
Penduduk setempat berharap hujan lebat akan menenggelamkan tikus-tikus di liang mereka.
Lihat Juga: Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
Video saksi mata yang diperoleh Reuters menunjukkan ribuan hewan pengerat kecil itu berkerumun di sekitar peternakan di kota Gilgandra.
“Di malam hari, tanah bergerak dengan ribuan tikus berlarian,” ungkap petani Ron Mckay kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC).
“Supermarket menyimpan makanan dalam wadah tertutup dan tiga pasien di rumah sakit setempat mengaku digigit tikus,” papar laporan ABC tersebut.
“Bisa dibayangkan bahwa setiap kali Anda membuka lemari, setiap kali Anda pergi ke dapur, selalu ada tikus,” ujar Steve Henry, ahli hewan pengerat.
Lihat infografis: Militer China Terkuat di Dunia Ungguli AS, Versi Military Direct
"Dan mereka makan ke dalam wadah makanan Anda, mereka mengotori seprai bersih Anda di lemari linen Anda, mereka berlari melintasi tempat tidur Anda di malam hari," tutur dia.
Para petani yang membuat bal jerami untuk musim dingin memperkirakan kerugian besar akibat hewan pengerat yang bereproduksi cepat itu.
Media lokal melaporkan hanya sepasang tikus dapat menghasilkan rata-rata hingga 500 ekor keturunan dalam satu musim.
Program umpan intensif sejauh ini hanya sedikit berhasil melawan serangan hama tikus.
Penduduk setempat berharap hujan lebat akan menenggelamkan tikus-tikus di liang mereka.
Lihat Juga: Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
(sya)