Australia-Singapura Dilaporkan Bahas Perjanjian Perjalanan Tanpa Karantina
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Australia dan Singapura dilaporkan sedang dalam pembicaraan tentang kemungkinan gelembung perjalanan. Ini akan memungkinkan warga kedua negara untuk melakukan perjalanan antara kedua negara tanpa harus melakukan karantina.
Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan, kedua negara juga sedang dalam diskusi tentang pengakuan bersama atas sertifikat vaksinasi dan melanjutkan perjalanan dengan prioritas bagi pelajar dan pelancong bisnis.
"Australia adalah mitra utama Singapura di kawasan ini. Kami sedang berdiskusi tentang bagaimana bekerja sama dalam membuka ekonomi kita dengan aman, dengan mempertimbangkan situasi Covid-19 di kedua negara," katanya.
"Kedua negara telah mampu mengendalikan pandemi Covid-19," sambung Kementerian Luar Negeri Singapura, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (14/3/2021).
Singapura telah membuka perbatasannya ke beberapa negara yang telah mengendalikan virus, termasuk Australia dan para pejabat mengatakan negara itu ingin membangun koridor perjalanan timbal balik.
"Jika hanya orang lain yang mulai melakukannya, maka kita akan memiliki gelembung, Anda memiliki timbal balik, Anda dapat mulai bepergian. Dan, saya berharap suatu saat tahun ini kita dapat melakukannya," kata Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung.
Australia sendiri sejauh ini sudah memiliki "gelembung perjalanan" satu arah dengan Selandia Baru. Namun, saat ini kerjasama itu ditangguhkan, karena munculnya infeksi baru di Selandia Baru.
Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan, kedua negara juga sedang dalam diskusi tentang pengakuan bersama atas sertifikat vaksinasi dan melanjutkan perjalanan dengan prioritas bagi pelajar dan pelancong bisnis.
"Australia adalah mitra utama Singapura di kawasan ini. Kami sedang berdiskusi tentang bagaimana bekerja sama dalam membuka ekonomi kita dengan aman, dengan mempertimbangkan situasi Covid-19 di kedua negara," katanya.
"Kedua negara telah mampu mengendalikan pandemi Covid-19," sambung Kementerian Luar Negeri Singapura, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (14/3/2021).
Singapura telah membuka perbatasannya ke beberapa negara yang telah mengendalikan virus, termasuk Australia dan para pejabat mengatakan negara itu ingin membangun koridor perjalanan timbal balik.
"Jika hanya orang lain yang mulai melakukannya, maka kita akan memiliki gelembung, Anda memiliki timbal balik, Anda dapat mulai bepergian. Dan, saya berharap suatu saat tahun ini kita dapat melakukannya," kata Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung.
Australia sendiri sejauh ini sudah memiliki "gelembung perjalanan" satu arah dengan Selandia Baru. Namun, saat ini kerjasama itu ditangguhkan, karena munculnya infeksi baru di Selandia Baru.
(esn)