Bunuh Diri Lebih Banyak Makan Korban Jiwa Dibanding Covid-19 di Bangladesh

Minggu, 14 Maret 2021 - 16:53 WIB
loading...
Bunuh Diri Lebih Banyak...
Studi yang dilakukan oleh Aachol Foundation ungkap, tahun lalu lebih banyak orang di Bangladesh meninggal karena bunuh diri dibanding karena Covid-19. Foto/Ist
A A A
DHAKA - Pada tahun lalu ebih banyak orang di Bangladesh meninggal karena bunuh diri dibanding meninggal karena Covid-19. Hal itu terungkap dalam studi yang dilakukan oleh Aachol Foundation.

Menurut studi tersebut, Bangladesh melaporkan 70 persen lebih banyak kematian akibat bunuh diri daripada Covid-19 pada tahun 2020.Baca juga: Kebakaran Dahsyat Hancurkan Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Bunuh diri, menurut studi itu, merenggut 14.436 nyawa, antara Maret tahun lalu dan Februari 2021, dibandingkan dengan 8.462 kematian terkait COVID-19 pada jenjang waktu yang sama.

"Itu memperjelas dampak ekonomi dan sosial dari pandemi, kata penelitian itu. Jumlah bunuh diri sekitar 45% lebih tinggi dari periode 12 bulan sebelumnya," kata Aachol Foundation dalam studinya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (14/3/2021).

Sementara itu, menurut Biro Statistik Bangladesh, diperkirakan rata-rata 10 ribu orang bunuh diri di Bangladesh setiap tahunnya.Baca juga: Paparan Serbuk Sari Dapat Tingkatkan Risiko Seseorang Terkena COVID-19

"Pandemi virus Corona dilaporkan telah menyebabkan kecenderungan bunuh diri meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan di kalangan pelajar. Frustrasi dan depresi telah tumbuh, mendorong banyak orang untuk bunuh diri," ujar Aachol Foundation.

Aachol Foundation kemudian mengatakan bahwa perawatan, perawatan mental, dan dukungan sulit diakses di Bangladesh, terutama bagi kaum muda.

Menurut penelitian tersebut, 49 persen korban bunuh diri berusia antara 20 dan 35 tahun, dan 57 persennya adalah wanita.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perempuan yang Klaim...
Perempuan yang Klaim Jadi Budak Seks Pangeran Andrew dan Epstein Tewas Bunuh Diri
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Robert Francis Prevost...
Robert Francis Prevost Jadi Paus Pertama Kelahiran Amerika
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Kisah Legenda Kopassus...
Kisah Legenda Kopassus Kolonel Agus Hernoto Jadi Sosok Kunci Keberhasilan Operasi Khusus
Jan Hwa Diana Ditahan!...
Jan Hwa Diana Ditahan! Jadi Tersangka Kasus Pengerusakan Mobil
Jurus Pakuwon Group...
Jurus Pakuwon Group Genjot Penjualan Properti
Berita Terkini
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Perang Makin Panas,...
Perang Makin Panas, Giliran India Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Infografis
Benarkah Makan Banyak...
Benarkah Makan Banyak saat Sahur Bisa Cegah Lapar Lebih Lama?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved