Militer Swedia: Rusia Lebih Siap Dibandingkan NATO untuk Perang Skala Besar

Sabtu, 13 Maret 2021 - 00:28 WIB
loading...
Militer Swedia: Rusia...
Para tentara dari negara-negara NATO saat menjalani latihan perang. Foto/REUTERS
A A A
STOCKHOLM - Sebuah laporan militer Swedia menyimpulkan bahwa militer Rusia lebih siap dibandingkan dengan NATO untuk perang berskala besar. Padahal, belanja militer aliansi itu meningkat dan penyebaran pasukannya sudah jauh ke timur dan bahkan mendekati negara beruang merah.

Laporan itu diterbitkan Badan Penelitian Pertahanan (FOI) Swedia setelah menjalankan simulasi.



Menurut laporan FOI, NATO memiliki kekurangan dalam kesiapannya—negara-negara anggotanya tidak cukup berlatih—, sementara pasukannya tersebar secara geografis dan memiliki kemampuan militer yang sangat berbeda. Semua itu, lanjut FOI, berarti bahwa Rusia memiliki keunggulan jika terjadi perang skala besar di lingkungan geopolitik terdekat Swedia.

Kesimpulan ini dibuat terlepas dari jaminan kembali militer NATO kepada anggota lain dan relokasi kekuatan bersejarah ke Baltik dan Polandia, lebih dekat ke perbatasan Rusia, di antara keuntungan lainnya. Pergerakan pasukan NATO ke Timur dimulai oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan dilanjutkan oleh penggantinya; Donald Trump, meskipun pernyataan kritisnya tentang NATO yang disebutnya sudah usang.

"Jika waktunya singkat untuk persiapan pertahanan Barat, Rusia akan memiliki keuntungan yang jelas di daerah kami, terutama di lapangan," kata Krister Pallin, manajer proyek untuk laporan tersebut, kepada penyiar SVT yang dilansir Sputniknews, Jumat (12/3/2021).

"Keuntungan itu bertahan lama, setidaknya sampai AS dapat tiba dengan pasukan darat yang lebih besar, yang membutuhkan setidaknya beberapa bulan," ujarnya.

FOI menjalankan simulasi perang untuk menilai keseimbangan kekuatan militer NATO dan mitranya dalam kaitannya dengan Rusia. Ini termasuk simulasi serangan Rusia di Baltik melalui Belarusia. Senjata nuklir AS, Prancis, Inggris dan Rusia tidak digunakan dalam simulasi.

Namun, mereka memasukkan ancaman nuklir, termasuk terhadap Swedia dan Finlandia, untuk menjaga kedua negara Nordik tersebut keluar dari konflik.

Kendati demikian, kesimpulannya tetap sama seperti tahun 2017, terlepas dari jaminan dan dukungan militer NATO.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Puncak HUT ke-25, BMI...
Puncak HUT ke-25, BMI Terus Bergerak Gelorakan Ajaran Bung Karno
Jelang Malam Takbiran,...
Jelang Malam Takbiran, Volume Pemudik Keluar GT Kalikangkung Mulai Landai
Runway 3 Bandara Soetta...
Runway 3 Bandara Soetta Ditutup Sementara Imbas Asap Kebakaran Gudang Limbah Plastik
Berita Terkini
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
26 menit yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
1 jam yang lalu
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
2 jam yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
3 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
4 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
5 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved