Abu Sayyaf Sergap Militer Filipina, 11 Tentara Dihabisi

Sabtu, 18 April 2020 - 11:00 WIB
loading...
Abu Sayyaf Sergap Militer...
Ilustrasi kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Foto/New Straits Times
A A A
MANILA - Kelompok militan Abu Sayyaf yang memiliki hubungan dengan kelompok Islamic State atau ISIS menyergap pasukan militer Filipina yang sedang melakukan operasi keamanan di Sulu, Jumat. Sebanyak 11 tentara pemerintah dibunuh dan 14 lainnya terluka.

Militer Filipina, seperti dikutip AFP Sabtu (18/4/2020), mengonfirmasi penyergapan tersebut. Menurut militer insiden itu tercatat sebagai serangan paling mematikan dari Abu Sayyaf selama lebih dari setahun.

Abu Sayyaf yang sudah dinyatakan Filipina sebagai kelompok teroris adalah sebuah kelompok militan yang bermarkas di Filipina selatan. Kelompok ini terlibat dalam pemboman serta penculikan turis dan misionaris Barat untuk tebusan sejak awal 1990-an.

Mereka juga memiliki hubungan dengan militan ISIS yang ingin mendirikan "kekhalifahan" di Asia Tenggara. Sulu, yang jadi lokasi penyergapan, berada di pulau terpencil di selatan Filipina.

Komandan militer regional Letnan Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan kepada wartawan bahwa serangan hari Jumat memang dilakukan kelompok Abu Sayyaf.

Serangan itu terjadi ketika sebagian besar wilayah Filipina berada dalam kondisi karantina untuk mencegah penyebaran virus corona baru, COVID-19. Virus ini sudah menginfeksi hampir 6.000 orang dan menewaskan lebih dari 380 orang di seluruh negeri tersebut.

Serangan hari Jumat adalah yang paling mematikan yang melibatkan kelompok Abu Sayyaf sejak dua pembom bunuh diri meledakkan diri di katedral Katolik di provinsi Sulu pada Januari tahun lalu. Serangan bom saat itu menewaskan 21 orang.

Militer Filipina sedang gencar melakukan operasi untuk membebaskan para sandera yang ditahan oleh Abu Sayyaf, termasuk awak kapal kargo asing yang diculik di perairan Sulu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
10 Negara dengan Kekuatan...
10 Negara dengan Kekuatan Militer Terlemah, Banyak yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
ISGS Bantai 44 Orang...
ISGS Bantai 44 Orang di Dalam Masjid Niger, 13 Kritis
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
900 Tentara Anggota...
900 Tentara Anggota NATO Teledor, Data Mereka di Aplikasi Kebugaran Mudah Terdeteksi Musuh
Korban Jiwa Gempa Myanmar...
Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 2.065 Orang, Masyarakat Butuh Makanan hingga Air Bersih
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
Tragis, Petinju Kelas...
Tragis, Petinju Kelas Berat Ringan Meninggal setelah Kolaps di Atas Ring
Kim Soo Hyun Tegaskan...
Kim Soo Hyun Tegaskan Bukan Penyebab Kim Sae Ron Meninggal Bunuh Diri
Berita Terkini
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
37 menit yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
1 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
2 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
4 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
5 jam yang lalu
Infografis
Vladimir Putin: Rusia...
Vladimir Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved