UEA Kritik UU Sanksi AS pada Suriah, Sebut Hambat Rekonstruksi Suriah

Rabu, 10 Maret 2021 - 16:24 WIB
loading...
UEA Kritik UU Sanksi...
Menteri Luar Negeri UEA, Sheikh Abdullah bin Zayed melemparkan kritikan keras terhadap Caesar Act, dengan menyebut UU sanksi ini menghambat proses rekonstruksi di Suriah. Foto/Ist
A A A
ABU DHABI - Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) , Sheikh Abdullah bin Zayed melemparkan kritikan keras terhadap Caesar Act. Sheikh Abdullah menyebut undang-udang sanksi Amerika Serikat (AS) ini menghambat proses rekonstruksi di Suriah.

Berbicara saat melakukan konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Sheikh Abdullah mengatakan undang-undang ini merupakan hambatan terbesar saat ini dalam upaya membangun kembali Suriah.

"Mempertahankan Caesar Act seperti sekarang ini membuat jalan ini sangat sulit bagi kita sebagai bangsa dan sektor swasta,” kata Sheikh Abdullah.

“Tantangan terbesar yang dihadapi dalam hal koordinasi dan bekerja dengan Suriah saat ini adalah Caesar Act,” sambungnya,seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (10/3/2021).

Caesar Act dibentuk oleh pemerintahan Donald Trump untuk mencegah entitas atau negara asing mengambil bagian dalam rencana rekonstruksi Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Sanksi ini sendiri ditujukan untuk memaksa Assad mematuhi resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB, khususnya Resolusi 2254, yang menyerukan transisi politik untuk mengakhiri perang selama bertahun-tahun.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis, Sadis Ditikam Puluhan Kali Saat Salat di Masjid
Rekomendasi
Transformasi Bisnis...
Transformasi Bisnis Nyata! Pengusaha Ini Buktikan Dahsyatnya LinkUMKM BRI
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI ‘Cidro Asmoro’ Eps. 3: Serunya Perjalanan Karier Musik Daru Dimulai
MedcoEnergi Paparkan...
MedcoEnergi Paparkan Kontribusi untuk Transisi Energi di AOF 2025
Berita Terkini
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
16 menit yang lalu
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
2 jam yang lalu
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
2 jam yang lalu
Tentara India dan Pakistan...
Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Kashmir untuk Malam Kelima Berturut-turut
3 jam yang lalu
Berapa Umur Bumi?
Berapa Umur Bumi?
3 jam yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
3 jam yang lalu
Infografis
Diserang Rudal, Pangkalan...
Diserang Rudal, Pangkalan Militer AS di Suriah Timur Laut Terbakar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved