Kelab Telanjang di Wyoming AS Buka Lagi di Tengah Pandemi Covid-19

Selasa, 19 Mei 2020 - 09:43 WIB
loading...
Kelab Telanjang di Wyoming AS Buka Lagi di Tengah Pandemi Covid-19
Seorang penari perempuan di kelab telanjang Den di Wyoming, Amerika Serikat (AS) mengenakan masker pelindung saat bekerja di tengah pandemi Covid-19. Foto/Trevor Hughes/USA Today
A A A
WYOMING - Sebuah kelab telanjang di Wyoming, Amerika Serikat, merayakan pembukaan kembali tempat hiburan tersebut setelah ditutup selama berminggu-minggu karena pandemi Covid-19. Beda dengan sebelumnya, kali ini para penarinya berpakaian dan mengenakan masker.

Perayaan pembukaan kembali kelab telanjang (strip club) Den berlangsung hari Jumat pekan lalu.

Den, yang terletak di dekat perbatasan Wyoming-Colorado, adalah salah satu kelab telanjang pertama di negara itu yang dibuka kembali selama pandemi. Izinnya sebagai restoran dan bar duduk memungkinkannya masuk dalam kategori bisnis yang diizinkan dibuka kembali pada hari Jumat.

Sementara perusahaan di seluruh AS telah lambat untuk membuka kembali pintu mereka, bisnis di Wyoming mengambil pendekatan yang lebih santai mengingat jumlah kasus dan kematian terkait Covid-19 yang relatif kecil. (Baca: Sedang Pandemi Covid-19, 20 Pria Kolombia Malah Pesta Seks )

Pemilik kelab telanjang Den, Kim Chavez, mengatakan kepada USA Today bahwa dia tidak sepenuhnya nyaman dengan pembukaan kembali, tetapi dia tidak punya pilihan.

Sesuai undang-undang federal, bisnis yang berorientasi pada orang dewasa, pelakunya dilarang untuk mengajukan program stimulus termasuk Program Perlindungan Paycheck (PPP) dari Administrasi Bisnis Kecil.

"Kami tahu bahwa begitu pintu kami ditutup, kami dikacaukan sampai kami dapat membuka kembali," kata Chavez, yang dilansir Selasa (19/5/2020). "Jika saya mendapatkan PPP, saya mungkin tidak akan membuka hari ini. Ini adalah risiko yang kami ambil."

Para penari diizinkan untuk bekerja selama mereka menjaga jarak sosial, memakai topeng pelindung, dan membersihkan tiang sebelum menggunakannya.

Kelab tidak meminta pelanggan untuk mengenakan topeng, tetapi menyediakannya untuk siapa saja yang menginginkannya. Staf juga membersihkan bar, meja, dan kursi setiap kali pelanggan pindah.

Pada hari Senin, Wyoming telah mencatat hanya 754 kasus virus corona baru penyebab Covid-19 dengan hanya delapan kematian. Angka ini menurut data terbaru dari Johns Hopkins University.

Menutu data worldometers, AS secara nasional menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Amerika memiliki 1.550.294 kasus infeksi, 91.981 kematian dan sebanyak 356.383 pasien berhasil disembuhkan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)