Trump Minta Partai Republik Berhenti Gunakan Namanya untuk Penggalangan Dana
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Donald Trump dilaporkan bentrok lagi dengan Partai Republik. Kali ini, Trump menuntut agar tiga kelompokPartai Republik berhenti menggunakan nama dan gambarnya untuk penggalangan dana.
Seorang penasihat Trump membenarkan bahwa pengacara mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu telah mengirim surat ke Komite Nasional Republik, Kampanye Kongres Nasional Republik dan Kampanye Senat Republik Nasional.
Dalam suratnya, pengacara Trump meminta mereka untuk berhenti menggunakan nama dan atribut berbau Trump lain dalam penggalangan dana dan barang dagangan.
Penasihat itu, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (7/3/2021), mengatakan Trump sensitif terhadap penggunaan nama dan atributnya untuk tujuan pencitraan mereka.
Selain itu, Trump juga kesal karena ketiga kelompok tersebut telah mendukung anggota parlemen dari Partai Republik yang turut memberikan suara mendukung pemakzulanya beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui "perang saudara" telah pecah di dalam Partai Republik, antara mereka yang mengingkan Trump sebagai ikon partai dan tidak.
Pemimpin minoritas Senat, Mitch McConnell adalah salah satu tokoh yang menginginkan Partai Republik untuk meninggalkan Trump. Sedangkan, Senator Lindsey Graham, percaya bahwa masa depan partai bergantung pada energi basis pro-Trump.
Seorang penasihat Trump membenarkan bahwa pengacara mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu telah mengirim surat ke Komite Nasional Republik, Kampanye Kongres Nasional Republik dan Kampanye Senat Republik Nasional.
Dalam suratnya, pengacara Trump meminta mereka untuk berhenti menggunakan nama dan atribut berbau Trump lain dalam penggalangan dana dan barang dagangan.
Penasihat itu, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (7/3/2021), mengatakan Trump sensitif terhadap penggunaan nama dan atributnya untuk tujuan pencitraan mereka.
Selain itu, Trump juga kesal karena ketiga kelompok tersebut telah mendukung anggota parlemen dari Partai Republik yang turut memberikan suara mendukung pemakzulanya beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui "perang saudara" telah pecah di dalam Partai Republik, antara mereka yang mengingkan Trump sebagai ikon partai dan tidak.
Pemimpin minoritas Senat, Mitch McConnell adalah salah satu tokoh yang menginginkan Partai Republik untuk meninggalkan Trump. Sedangkan, Senator Lindsey Graham, percaya bahwa masa depan partai bergantung pada energi basis pro-Trump.
(esn)