Trump Minta Partai Republik Berhenti Gunakan Namanya untuk Penggalangan Dana

Minggu, 07 Maret 2021 - 19:40 WIB
loading...
Trump Minta Partai Republik...
Trump menuntut agar tiga kelompok Partai Republik berhenti menggunakan nama dan gambarnya untuk penggalangan dana. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Donald Trump dilaporkan bentrok lagi dengan Partai Republik. Kali ini, Trump menuntut agar tiga kelompokPartai Republik berhenti menggunakan nama dan gambarnya untuk penggalangan dana.

Seorang penasihat Trump membenarkan bahwa pengacara mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu telah mengirim surat ke Komite Nasional Republik, Kampanye Kongres Nasional Republik dan Kampanye Senat Republik Nasional.

Dalam suratnya, pengacara Trump meminta mereka untuk berhenti menggunakan nama dan atribut berbau Trump lain dalam penggalangan dana dan barang dagangan.Baca juga: China Salahkan Trump atas Buruknya Hubungan, Desak Biden Tinggalkan Kebijakan Sanksi

Penasihat itu, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (7/3/2021), mengatakan Trump sensitif terhadap penggunaan nama dan atributnya untuk tujuan pencitraan mereka.

Selain itu, Trump juga kesal karena ketiga kelompok tersebut telah mendukung anggota parlemen dari Partai Republik yang turut memberikan suara mendukung pemakzulanya beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui "perang saudara" telah pecah di dalam Partai Republik, antara mereka yang mengingkan Trump sebagai ikon partai dan tidak.Baca juga: Channel YouTube Trump Bisa Saja Dibuka Blokirnya dengan Satu Syarat

Pemimpin minoritas Senat, Mitch McConnell adalah salah satu tokoh yang menginginkan Partai Republik untuk meninggalkan Trump. Sedangkan, Senator Lindsey Graham, percaya bahwa masa depan partai bergantung pada energi basis pro-Trump.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
AS dan China Melunak,...
AS dan China Melunak, Tarif Impor Kendaraan Diprediksi Bakal Turun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
Laporkan Dedi Mulyadi...
Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Terkait Program Barak Militer, Warga Babelan: Melanggar Hak Asasi
Longsor Terjang Samarinda,...
Longsor Terjang Samarinda, 2 Orang Tewas dan 2 Masih Pencarian
Polres Pelabuhan Tanjung...
Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Warga Ternate yang Kehilangan Dokumen Pulang Kampung
Berita Terkini
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Infografis
Presiden Trump: Zelensky...
Presiden Trump: Zelensky Belum Siap untuk Perdamaian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved