Demonstran Myanmar Gantung Baju Wanita di Tali Jemuran untuk Perlindungan
loading...
A
A
A
YANGON - Para pengunjuk rasa di Myanmar menggantung pakaian wanita melintang menyeberang jalan sebagai perlindungan untuk memperlambat polisi dan tentara.
Karena konon berjalan di bawah gantungan baju wanita itu secara tradisi dianggap membawa sial bagi para pria.
Kain panjang yang dikenal sebagai longyi itu digantung pada tali jemuran yang dipasang tinggi melintasi jalan. Terkadang pakaian dalam wanita juga digantungkan di tali jemuran itu.
"Alasan mengapa kami menggantung longyi melintasi jalan adalah karena kami memiliki kepercayaan tradisional bahwa jika kami lewat di bawah longyi, kami mungkin kehilangan keberuntungan," ungkap seorang pengunjuk rasa berusia 20 tahun yang menolak menyebutkan namanya karena takut diburu tentara.
“Generasi muda sekarang sudah tidak percaya lagi, tapi para tentara masih percaya, dan itu kelemahan mereka. Jadi, kami mungkin mendapatkan lebih banyak waktu untuk berlari jika mereka mendatangi kami jika terjadi keadaan darurat,” papar dia.
Lihat infografis: Israel Siap Serang Iran Sendirian, Update Rencana Serangan
Video di media sosial menunjukkan polisi menurunkan tali jemuran pakaian itu sebelum melintasinya.
Secara tradisional berjalan di bawah baju yang digunakan untuk menutupi bagian pribadi wanita bukan hanya mendatangkan nasib buruk, tetapi juga mengebiri pria.
Karena konon berjalan di bawah gantungan baju wanita itu secara tradisi dianggap membawa sial bagi para pria.
Kain panjang yang dikenal sebagai longyi itu digantung pada tali jemuran yang dipasang tinggi melintasi jalan. Terkadang pakaian dalam wanita juga digantungkan di tali jemuran itu.
"Alasan mengapa kami menggantung longyi melintasi jalan adalah karena kami memiliki kepercayaan tradisional bahwa jika kami lewat di bawah longyi, kami mungkin kehilangan keberuntungan," ungkap seorang pengunjuk rasa berusia 20 tahun yang menolak menyebutkan namanya karena takut diburu tentara.
“Generasi muda sekarang sudah tidak percaya lagi, tapi para tentara masih percaya, dan itu kelemahan mereka. Jadi, kami mungkin mendapatkan lebih banyak waktu untuk berlari jika mereka mendatangi kami jika terjadi keadaan darurat,” papar dia.
Lihat infografis: Israel Siap Serang Iran Sendirian, Update Rencana Serangan
Video di media sosial menunjukkan polisi menurunkan tali jemuran pakaian itu sebelum melintasinya.
Secara tradisional berjalan di bawah baju yang digunakan untuk menutupi bagian pribadi wanita bukan hanya mendatangkan nasib buruk, tetapi juga mengebiri pria.