Bus Tanpa Pengemudi Pertama di Eropa Mulai Beroperasi di Spanyol
loading...
A
A
A
MALAGA - Bus tanpa pengemudi pertama di Eropa mulai menjemput penumpang di kota Malaga, Spanyol , selama akhir pekan.
Di bagian luar, bus sepanjang 12 meter itu terlihat seperti bus lainnya. Sopir bus duduk di kursi depan, mengambil tiket untuk rute dari Terminal Kapal Pesiar ke Central Park kota tersebut.
Namun jika dilihat lebih dekat, beberapa penumpang tertegun saat menyadari bahwa tangan pengemudi bus tidak berada di setir dan kakinya tidak menyentuh pedal. Seperti sulap, bus itu bergerak sendiri.
Saat bus melaju dengan sendirinya, pengemudi memperhatikan dengan cermat, melihat ke jalan dan layar yang mencerminkan apa yang dideteksi bus secara real-time.
Lihat infografis: Bukan F-35, Jet Tempur NGAD Disiapkan untuk Kalahkan China
Misalnya, jika seseorang menyeberang jalan, maka bus otomatis akan mengerem.
Sensor bus, kamera, dan teknologi GPS memungkinkannya bereaksi terhadap kejadian tak terduga, meskipun pengemudi memiliki kemampuan untuk segera mengambil alih.
Grup transportasi Avanza dan kota Malaga memimpin proyek perintis tersebut.
Bus juga terhubung ke lampu lalu lintas pintar yang dibeli kota seharga USD216.000.
"Dengan diluncurkannya proyek ini, Malaga telah menjadi laboratorium perkotaan untuk pengujian penting secara global. Dengan memiliki bus otonom berukuran standar pertama yang beroperasi dalam kondisi nyata, kota ini memperkuat komitmennya terhadap mobilitas yang berkelanjutan dan menggunakan teknologi baru untuk transportasi," ungkap pernyataan pemerintah kota itu.
Berharap memulai revolusi transportasi perkotaan, bus penumpang listrik otonom adalah bagian dari proyek AutoMOST, yang dibiayai pemerintah Spanyol.
“Sasarannya adalah untuk secara signifikan meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan transportasi perkotaan,” papar pernyataan pemerintah kota Malaga.
Proyek bus tanpa pengemudi lainnya telah diluncurkan di Eropa, tetapi tidak pernah menggunakan bus penumpang berukuran standar.
Bulan lalu, Singapura juga meluncurkan uji coba dengan bus penumpang listrik tanpa pengemudi.
Pada 1 Februari, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menghadiri uji coba pertama bus listrik tanpa pengemudi yang diproduksi di Turki.
Bus futuristik Spanyol akan melanjutkan rutenya di Malaga hingga 13 Maret dan kemudian hasilnya akan dianalisis.
Saat beroperasi, peneliti juga akan mensurvei penumpang tentang bagaimana perasaan mereka saat naik bus tanpa pengemudi.
Di bagian luar, bus sepanjang 12 meter itu terlihat seperti bus lainnya. Sopir bus duduk di kursi depan, mengambil tiket untuk rute dari Terminal Kapal Pesiar ke Central Park kota tersebut.
Namun jika dilihat lebih dekat, beberapa penumpang tertegun saat menyadari bahwa tangan pengemudi bus tidak berada di setir dan kakinya tidak menyentuh pedal. Seperti sulap, bus itu bergerak sendiri.
Saat bus melaju dengan sendirinya, pengemudi memperhatikan dengan cermat, melihat ke jalan dan layar yang mencerminkan apa yang dideteksi bus secara real-time.
Lihat infografis: Bukan F-35, Jet Tempur NGAD Disiapkan untuk Kalahkan China
Misalnya, jika seseorang menyeberang jalan, maka bus otomatis akan mengerem.
Sensor bus, kamera, dan teknologi GPS memungkinkannya bereaksi terhadap kejadian tak terduga, meskipun pengemudi memiliki kemampuan untuk segera mengambil alih.
Grup transportasi Avanza dan kota Malaga memimpin proyek perintis tersebut.
Bus juga terhubung ke lampu lalu lintas pintar yang dibeli kota seharga USD216.000.
"Dengan diluncurkannya proyek ini, Malaga telah menjadi laboratorium perkotaan untuk pengujian penting secara global. Dengan memiliki bus otonom berukuran standar pertama yang beroperasi dalam kondisi nyata, kota ini memperkuat komitmennya terhadap mobilitas yang berkelanjutan dan menggunakan teknologi baru untuk transportasi," ungkap pernyataan pemerintah kota itu.
Berharap memulai revolusi transportasi perkotaan, bus penumpang listrik otonom adalah bagian dari proyek AutoMOST, yang dibiayai pemerintah Spanyol.
“Sasarannya adalah untuk secara signifikan meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan transportasi perkotaan,” papar pernyataan pemerintah kota Malaga.
Proyek bus tanpa pengemudi lainnya telah diluncurkan di Eropa, tetapi tidak pernah menggunakan bus penumpang berukuran standar.
Bulan lalu, Singapura juga meluncurkan uji coba dengan bus penumpang listrik tanpa pengemudi.
Pada 1 Februari, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menghadiri uji coba pertama bus listrik tanpa pengemudi yang diproduksi di Turki.
Bus futuristik Spanyol akan melanjutkan rutenya di Malaga hingga 13 Maret dan kemudian hasilnya akan dianalisis.
Saat beroperasi, peneliti juga akan mensurvei penumpang tentang bagaimana perasaan mereka saat naik bus tanpa pengemudi.
(sya)