Imbas Kapal Israel Dihantam Ledakan, Iran Pantau Gerak-gerik Israel

Rabu, 03 Maret 2021 - 04:08 WIB
loading...
A A A
“Kami selalu percaya bahwa tujuan fundamental dari kebijakan luar negeri harus membantu mencapai tujuan ini,” kata Rabiee. “Keyakinan pada pemerintah ini telah menjadi cerminan pilihan masyarakat kami untuk menikmati hidup yang aman, sejahtera, dan sehat berdasarkan apa yang pantas mereka dapatkan.”

“Krisis nuklir itu palsu,” katanya,yang menambahkan bahwa Iran telah mengupayakan kesepakatan pada 2015 untuk menghindari tekanan asing.

“Rezim Trump, dengan ditipu oleh mereka yang melihat peristiwa dari hari-hari pertama pertemuan puncak Iran sebagai pukulan atas keinginan jahat mereka untuk rakyat Iran, memilih jalan jahat yang pada akhirnya mengakibatkan isolasi Amerika Serikat,” Kata Rabiee.

Dia mengkritik mantan presiden AS Donald Trump karena memiliki perilaku tidak konvensional, irasional, dan kejam yang membebani perekonomian rakyat Iran. ”[Tapi] dia tidak berhasil sedikitpun dalam mematahkan tulang punggung kemerdekaan dan ketahanan nasional kami, yang muncul dari keinginan untuk menentukan nasib sebuah peradaban kuno.”

Rabiee mengatakan sejak rentetan "tekanan maksimum" Terhadap Iran gagal, pemerintahan Biden harus kembali ke kesepakatan Iran.

"Seperti banyak negara lain, kami percaya bahwa tidak ada cara lain selain diplomasi untuk menyelesaikan perselisihan saat ini,” katanya. Tapi, imbuh dia, diplomasi tidak bisa dimulai tanpa niat baik dan kejujuran.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2065 seconds (0.1#10.140)