Surat-surat Ini Ungkap Kehidupan Awal Keluarga Hitler
loading...
A
A
A
"Dia adalah ayah yang sangat otoriter dan juga memukuli putranya, Adolf," tulis Sandgruber, menurut FOCUS Magazin.
Tetapi Hitler hanya memberontak terhadap keinginan ayahnya dan pergi untuk melamar ke Akademi Seni Rupa di Wina dua kali. Keduanya ditolak.
"Dia ingin menjadi artis bebas dan tidak mengikuti jejak ayahnya," tulis Sandgruber, menurut Deutsche Welle.
Hitler adalah anak Alois dari istri ketiganya yang jauh lebih muda, Klara Potzl. Potzl digambarkan sebagai sosok wanita yang terlibat dalam pengambilan keputusan di rumah.
"Dia bukan tidak berpendidikan dan bukan pasangan yang tertindas yang hanya dieksploitasi," tulis Sandgruber, menurut Deutsche Welle.
Surat-surat tersebut juga mengungkapkan bahwa ibu Hitler dirawat oleh seorang dokter Yahudi tidak lama sebelum kematiannya akibat kanker payudara pada tahun 1907.
Sandgruber adalah seorang profesor Universitas untuk sejarah ekonomi dan sosial di Johannes-Kepler-Universität Linz, tempat Hitler dibesarkan. Dia berasal dari Austria dan telah menulis dua buku lain tentang sejarah Austria.
Buku ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan awal diktator Jerman, yang kemudian memicu Perang Dunia II dan pembunuhan massal terhadap orang Yahudi serta kelompok teraniaya lainnya.
Alexandra Foderl-Schmid, yang mengulas buku untuk Suddeutsche Zeitung, mencatat pentingnya surat-surat itu karena sebelumnya hampir tidak ada sumber tentang ayah sang diktator.
Tetapi Hitler hanya memberontak terhadap keinginan ayahnya dan pergi untuk melamar ke Akademi Seni Rupa di Wina dua kali. Keduanya ditolak.
"Dia ingin menjadi artis bebas dan tidak mengikuti jejak ayahnya," tulis Sandgruber, menurut Deutsche Welle.
Hitler adalah anak Alois dari istri ketiganya yang jauh lebih muda, Klara Potzl. Potzl digambarkan sebagai sosok wanita yang terlibat dalam pengambilan keputusan di rumah.
"Dia bukan tidak berpendidikan dan bukan pasangan yang tertindas yang hanya dieksploitasi," tulis Sandgruber, menurut Deutsche Welle.
Surat-surat tersebut juga mengungkapkan bahwa ibu Hitler dirawat oleh seorang dokter Yahudi tidak lama sebelum kematiannya akibat kanker payudara pada tahun 1907.
Sandgruber adalah seorang profesor Universitas untuk sejarah ekonomi dan sosial di Johannes-Kepler-Universität Linz, tempat Hitler dibesarkan. Dia berasal dari Austria dan telah menulis dua buku lain tentang sejarah Austria.
Buku ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan awal diktator Jerman, yang kemudian memicu Perang Dunia II dan pembunuhan massal terhadap orang Yahudi serta kelompok teraniaya lainnya.
Alexandra Foderl-Schmid, yang mengulas buku untuk Suddeutsche Zeitung, mencatat pentingnya surat-surat itu karena sebelumnya hampir tidak ada sumber tentang ayah sang diktator.