Pendukung Putra Mahkota Saudi: 'Kami Semua Mohammad bin Salman’

Sabtu, 27 Februari 2021 - 10:27 WIB
loading...
A A A
"Luar biasa bahwa semua hype dibuat tentang dokumen ini ... 'Laporan' tipis ini sebenarnya adalah bukti bahwa tidak ada bukti kuat terhadap MBS," kata Shihabi di Twitter.

Abdulrahman al-Rashed, seorang kolumnis Saudi yang menjalankan grup media yang dikendalikan pemerintah berkata; "Dan itu dinyatakan dalam laporan: Tidak pasti apakah tim tertuduh sedang dalam perjalanan untuk menyingkirkan Khashoggi."

Dia juga mengatakan bahwa "No smoking gun.” Istilah smoking gun bermakna; sesuatu yang berfungsi sebagai bukti atau bukti yang tak terbantahkan, terutama kejahatan.

Surat kabar dan saluran televisi terbesar Arab Saudi tidak meliput rilis laporan tersebut, melainkan menayangkan acara olahraga dan program lain yang tidak terkait. Dalam buletin malamnya, Al Arabiya milik Saudi menyebutkannya secara singkat, dengan fokus pada apa yang dikatakannya sebagai tidak adanya bukti konkret.

"Bangsa ini dibentengi," tulis surat kabar Okaz yang konservatif Arab Saudi di halaman depan edisi akhir pekannya, dengan gambar besar Putra Mahkota tersenyum.

"Pemerintahan Biden akan segera menyadari bahwa masalah kompleks di kawasan itu tidak akan menemukan solusi, kecuali melalui kesepakatan baru dan luar biasa dengan mitranya di kawasan itu yang termasuk meminta pertanggungjawaban Teheran," lanjut laporan Okaz.

Namun, para aktivis dan kelompok hak asasi manusia (HAM) menuntut keadilan dan sanksi terhadap Arab Saudi dan MBS.

“Terima kasih, Joe Biden atas transparansi tentang pembunuhan Jamal Khashoggi. Sekarang kami membutuhkan sanksi pada pangeran Saudi yang bertanggung jawab,” kata Democracy for the Arab World Now (DAWN), sebuah kelompok HAM yang berbasis di AS yang didirikan oleh Khashoggi, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Sabtu (27/2/2021).

Berbicara setelah rilis laporan tersebut, Yahya Assiri, seorang pembangkang Saudi terkemuka di pengasingan yang menjabat sebagai sekretaris jenderal dari kelompok oposisi yang baru-baru ini dibentuk, Partai Majelis Nasional, menambahkan dukungan partainya untuk temuan laporan tersebut tetapi menyerukan tindakan yang lebih ketat terhadap MBS dan mereka yang bertanggung jawab.

“Kami memperbarui tuntutan kami bahwa mereka yang bertanggung jawab harus menghadap pengadilan internasional yang jujur dan adil,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1607 seconds (0.1#10.140)