Pantas Jadi Panutan, Ini Jejak 10 Filsuf Paling Berpengaruh di Abad ke-20
loading...
A
A
A
Judith Jarvis Thomson (lahir 4 Oktober 1929) adalah filsuf moral Amerika Serikat (AS). Dia terpilih sebagai anggota American Philosophical Society pada 2019. Bidang utama penelitian Thomson adalah filsafat moral dan metafisika. Dalam filsafat moral dia telah memberikan kontribusi signifikan untuk meta-etika, etika normatif dan etika terapan. Buku karyanya bersama Gilbert Harman “Moral Relativism”, dan “Moral Objectivity” (1996) membela objektivitas moralitas melawan relativisme Harman.
8. Giovanni Gentile (Italia)
Giovanni Gentile (3 Mei 1875-15 April 1944) adalah filsuf neo-Hegel idealis dari Italia. Dia menggambarkan dirinya sebagai filsuf Fasisme. Karyanya yang terkenal adalah Ghostwrote A Doctrine of Fascism yang diterbitkan pada 1932 dan ditujukan untuk diktator Italia Benito Mussolini. Dia juga menemukan sistem filsafatnya dengan istilah Idealisme Aktual. Dalam filsafat dia dipengaruhi idealism Jerman dan beberapa filsuf terkemuka seperti Karl Marx, Hegel dan Fichte.
9. Ayn Rand (AS-Rusia)
Ayn Rand lahir di Rusia pada 2 Februari 1905 dan meninggal di Amerika Serikat pada 6 Maret 1982. Novelnya berjudul The Fountainhead menjadi salah satu novel terkenal pada 1943, setelah dua novel sebelumnya tidak mengalami kesuksesan. Pada 1957, Rand mengeluarkan satu novel ber-genre filosofi berjudul Atlas Shrugged yang akhirnya juga meraih kesuksesan. Setelah itu, Rand beralih dari novelis fiksi menjadi novelis non fiksi untuk
mempromosikan filosofi yang dianutnya. (Baca juga: Dibeli Secara Obral, Mangkuk China Ini Ternyata Barang Antik yang Sangat Langka)
10. Hiratsuka Raicho (Jepang)