90 Pengungsi Rohingya Hanyut di Tengah Laut Andaman Beberapa Pekan

Jum'at, 26 Februari 2021 - 03:03 WIB
loading...
90 Pengungsi Rohingya...
Pengungsi Rohingya naik kapal angkatan laut Bangladesh untuk dipindahkan ke pulau terpencil di Bangladesh. Foto/Anadolu
A A A
DHAKA - Bangladesh meminta negara-negara di sekitar Laut Andaman menyelamatkan pengungsi Rohingya yang terapung selama beberapa pekan.

"Negara-negara lain, terutama yang, di perairan teritorialnya ditemukan kapal, memikul tanggung jawab utama dan mereka harus memenuhi kewajiban mereka sesuai hukum internasional dan prinsip pembagian beban," ungkap pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Bangladesh.

Sembilan puluh pengungsi Rohingya, termasuk 65 wanita, meninggalkan Bangladesh dengan perahu pada 11 Februari 2021.



Mereka berharap bermigrasi ke Malaysia atau negara ketiga lainnya yang sesuai melalui rute laut yang berisiko. Mereka memimpikan kehidupan yang lebih baik.



“Tetapi perahu para pengungsi Rohingya itu terapung-apung setelah mesinnya mati saat melintasi Laut Andaman,” papar pernyataan yang dikeluarkan pengawas hak asasi internasional Fortify Rights pada Selasa.

Lihat infografis: Belanda Siap Ubah Bentuk Pesawat Komersial yang Selama Ini Ada

Mengutip anggota keluarga dari beberapa Rohingya yang terdampar sebagai sumber, pernyataan itu menambahkan sejauh ini lebih dari lima pengungsi telah kehilangan nyawa mereka di atas perahu itu, sementara kondisi sebagian besar pengungsi lainnya kritis karena kelaparan dan dehidrasi.



Badan Pengungsi PBB dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu mendesak negara-negara di sekitar Laut Andaman untuk menyelamatkan para pengungsi Rohingya yang terdampar.

Laut Andaman terletak di tenggara Teluk Bengal, selatan Myanmar, barat Thailand, dan timur Andaman India, serta Kepulauan Nicobar.

“Kami telah memberi tahu otoritas maritim negara-negara terkait tentang laporan ini dan meminta bantuan cepat mereka, jika perahu itu ditemukan di wilayah tanggung jawab mereka untuk pencarian dan penyelamatan. Tindakan segera diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah tragedi lebih lanjut,” ungkap Indrika Ratwatte, direktur Biro Regional UNHCR untuk Asia dan Pasifik.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
Menteri Malaysia Diolok-olok...
Menteri Malaysia Diolok-olok karena Berikan Suvenir kepada Presiden China di Tempat Parkir Bawah Tanah
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Teori Aneh tentang Malaysia...
Teori Aneh tentang Malaysia Airlines MH370 Lenyap Misterius: Ditembak Jatuh AS hingga Ditelan Black Hole
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
El Clasico Jilid 3,...
El Clasico Jilid 3, Barcelona Favorit Juara Copa del Rey 2025
Juara WBO Brian Norman...
Juara WBO Brian Norman Jr dan Tantangan Jin yang Menakutkan dari Jepang
Berita Terkini
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
45 menit yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
6 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
9 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
10 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
11 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
12 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved