Lanjutkan Konsultasi Soal Myanmar, Menlu RI Sambangi Thailand

Rabu, 24 Februari 2021 - 22:03 WIB
loading...
Lanjutkan Konsultasi Soal Myanmar, Menlu RI Sambangi Thailand
Retno menuturkan, kunjungan ini merupakan bagian shuttle diplomacy Indonesia, untuk membahas dan mencoba berkontribusi guna mencari penyelesaian terbaik bagi situasi di Myanmar saat ini. Foto/Victor Maulana/Sindonews
A A A
BANGKOK - Indonesia terus melanjutkan konsultasi dengan negara-negara ASEAN mengenai Myanmar. Terbaru, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Thailand .

Retno menuturkan, kunjungan ini merupakan bagian shuttle diplomacy Indonesia, untuk membahas dan mencoba berkontribusi guna mencari penyelesaian terbaik bagi situasi di Myanmar saat ini.

Dia menuturkan, pelaksanaan shuttle diplomacy bukan hal mudah dilakukan di masa pandemi. Namun demikian, jelasnya, hal ini tetap dilakukan Indonesia mengingat adanya prinsip-prinsip yang perlu ditegakkan dan keinginan kuat untuk terus berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan.

Dalam kunjunganya ke Bangkok, Retno mengatakan, dia melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas persiapan pertemuan ASEAN.

"Thailand memiliki posisi yang khusus, karena berbatasan darat sepanjangan 2.400 km dengan Myanmar dan sekitar 2 juta orang Myanmar tinggal di Thailand," ujarnya pada Rabu (24/2/2021).

Rento menuturkan, dalam pertemuan itu dia kembali menyuarakan posisi Indonesia, yakni pentingnya memastikan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar, memulihkan transisi demokrasi yang inklusif, dan pentingnya penghormatan terhadap Piagam ASEAN.

"Kami juga membahas rencana penyelenggaraan pertemuan ASEAN. Thailand sudah sampaikan persetujuannya. Sejauh ini, negara-negara ASEAN telah menyampaikan komitmen dukungan terhadap penyelenggaraan pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN," imbuhnya.

Selain membahas soal Myanmar, Retno menyebut, dalam pertemuan itu juga dibahas beberapa isu bilateral termasuk persiapan Joint Commission Meeting tahun ini bertepatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1634 seconds (0.1#10.140)