Mengenal Prayut Chan-o-cha, Pemimpin Junta Thailand dan 'Penasihat' Junta Myanmar
loading...
A
A
A
Dia kemudian mengeluarkan konstitusi sementara yang memberikan dirinya kekuasaan besar dan memberikan dirinya amnesti karena melakukan kudeta. Pada Agustus 2014, badan legislatif nasional yang didominasi militer mengangkatnya sebagai Perdana Menteri.
Setelah merebut kekuasaan, pemerintah Prayut mengawasi tindakan keras yang signifikan terhadap perbedaan pendapat. Dia merumuskan "12 nilai" berdasarkan nilai-nilai tradisional Thailand dan menyarankan agar ini dimasukkan dalam pelajaran sekolah.
Tindakan diterapkan untuk membatasi diskusi publik tentang demokrasi dan kritik terhadap pemerintah, termasuk peningkatan sensor internet dan media.
(esn)