Sempat Bungkam, UEA Sebut Putri Penguasa Dubai 'Aman di Rumah'

Sabtu, 20 Februari 2021 - 02:20 WIB
loading...
Sempat Bungkam, UEA...
UEA menyatakan Putri Latifa sedang menjalani perawatan di rumah setelah sebelumnya dilaporkan ditahan di sebuah vila. Foto/9news.com.au
A A A
DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya buka suara terkait nasib Sheikha Latifa, salah satu putri penguasa Dubai, yang sebelumnya dilaporkan di tahan. UEA mengatakan bahwa Putri Latifa sedang dirawat di rumah, ketika pengawas hak asasi manusia PBB meminta negara itu memberikan bukti bahwa ia masih hidup.

"Keluarganya telah mengkonfirmasi bahwa Yang Mulia dirawat di rumah, didukung oleh keluarga dan profesional medisnya," kata kedutaan UEA di London dalam sebuah pernyataan.

"Dia terus membaik dan kami berharap dia akan kembali ke kehidupan publik pada waktu yang tepat," kata pernyataan itu, yang disampaikan kepada Reuters, Sabtu (20/2/2021) oleh Kementerian Luar Negeri UEA.



Pernyataan itu juga mengatakan bahwa liputan media tidak mencerminkan posisi sebenarnya dari Latifa.

Nasib Latifa (35) dan hubungannya yang memanas dengan ayahnya, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, telah memberikan sorotan baru pada urusan keluarga penguasa Dubai dan kampanye internasional untuk membebaskan putrinya.

Sebelumnya pada hari Jumat di Jenewa, Swiss, juru bicara Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia, Liz Throssell, mengatakan badan PBB itu telah menyampaikan keprihatinannya tentang situasi sehubungan dengan bukti video terkait Putri Latifa yang meresahkan.



“Kami meminta lebih banyak informasi dan klarifikasi tentang situasi Sheikha Latifa saat ini,” katanya dalam pengarahan online.

“Mengingat kekhawatiran serius tentang Sheikha Latifa, kami telah meminta tanggapan pemerintah sebagai prioritas. Kami memang meminta bukti ia hidup,” ujarnya, menambahkan badan tersebut akan terus memantau situasi ini dengan cermat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)