Utusan Trump Datang, UEA Tegas Tolak Rencana AS Caplok Gaza
loading...

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio. Foto/anadolu
A
A
A
ABU DHABI - Presiden dan penguasa Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio yang sedang berkunjung bahwa negara itu menentang pengusiran paksa warga Palestina.
“Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menegaskan kembali sikap tegas UEA, menolak segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka," ungkap laporan kantor berita negara Emirat tersebut, WAM.
Tukar pikiran itu terjadi selama lawatan empat hari Rubio ke Timur Tengah pekan ini.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tami Bruce mengatakan lawatan Rubio akan difokuskan pada kerja sama regional, pembebasan tawanan Amerika, dan penyelesaian tahap berikutnya dari perjanjian gencatan senjata Gaza.
Presiden Nahyan mengatakan kepada Rubio dalam pertemuan di Abu Dhabi bahwa penting untuk menghubungkan rekonstruksi Gaza “dengan jalan yang mengarah pada perdamaian yang menyeluruh dan abadi berdasarkan solusi dua negara" untuk memastikan stabilitas di kawasan tersebut.
Sikap UEA akan mengejutkan banyak orang karena merupakan negara Teluk Arab pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel selama pemerintahan Trump pertama, yang mengakhiri kontak rahasia selama bertahun-tahun antara kedua negara.
Kedua negara menandatangani perjanjian bilateral tentang investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, telekomunikasi, dan isu-isu lainnya.
UEA juga meresmikan kedutaan besarnya di Tel Aviv pada tahun 2021.
Posisi UEA penting karena UEA telah memainkan peran dalam membiayai pekerjaan rekonstruksi setelah konflik sebelumnya.
Hampir 2,3 juta orang di Gaza kehilangan tempat tinggal akibat serangan militer Israel di Gaza selama 16 bulan terakhir.
“Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menegaskan kembali sikap tegas UEA, menolak segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka," ungkap laporan kantor berita negara Emirat tersebut, WAM.
Tukar pikiran itu terjadi selama lawatan empat hari Rubio ke Timur Tengah pekan ini.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tami Bruce mengatakan lawatan Rubio akan difokuskan pada kerja sama regional, pembebasan tawanan Amerika, dan penyelesaian tahap berikutnya dari perjanjian gencatan senjata Gaza.
Presiden Nahyan mengatakan kepada Rubio dalam pertemuan di Abu Dhabi bahwa penting untuk menghubungkan rekonstruksi Gaza “dengan jalan yang mengarah pada perdamaian yang menyeluruh dan abadi berdasarkan solusi dua negara" untuk memastikan stabilitas di kawasan tersebut.
Sikap UEA akan mengejutkan banyak orang karena merupakan negara Teluk Arab pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel selama pemerintahan Trump pertama, yang mengakhiri kontak rahasia selama bertahun-tahun antara kedua negara.
Kedua negara menandatangani perjanjian bilateral tentang investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, telekomunikasi, dan isu-isu lainnya.
UEA juga meresmikan kedutaan besarnya di Tel Aviv pada tahun 2021.
Posisi UEA penting karena UEA telah memainkan peran dalam membiayai pekerjaan rekonstruksi setelah konflik sebelumnya.
Hampir 2,3 juta orang di Gaza kehilangan tempat tinggal akibat serangan militer Israel di Gaza selama 16 bulan terakhir.
Lihat Juga :