Giliran Inggris dan Kanada Sanksi Para Jenderal Myanmar

Jum'at, 19 Februari 2021 - 03:39 WIB
loading...
Giliran Inggris dan...
Seorang warga Myanmar menunjukkan jari jempol ke bawah saat kendaraan lapis baja lewat saat protes menentang kudeta militer di Yangon, pada 14 Februari 2021 lalu. Foto/Russia Today
A A A
LONDON - Pejabat urusan luar negeri di Inggris dan Kanada telah mengumumkan sanksi baru terhadap tokoh militer senior Myanmar . Sanksi dijatuhkan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap orang-orang yang memprotes aksi kudeta militer yang sedang berlangsung.

Kedua negara memberi sanksi kepada Menteri Pertahanan Myanmar Jenderal Mya Tun Oo atas tindakan keras militer terhadap pengunjuk rasa dan Menteri Dalam Negeri Letjen Soe Htut yang bertanggung jawabnya atas tindakan brutal polisi. Wakil Menteri Dalam Negeri Letjen Than Hlaing adalah orang ketiga yang diberi sanksi.

Inggris memberikan sanksi total pada 19 pejabat militer atas kudeta tersebut, dan Kanada 54 orang.



Sanksi Inggris termasuk pembekuan aset dan larangan perjalanan pada tiga orang yang disebutkan di atas, dengan Kementerian Luar Negeri mengatakan langkah-langkah itu bertujuan untuk mencegah bantuan mencapai junta militer yang berkuasa. Tindakan Kanada juga secara efektif membekukan aset mereka yang menjadi target seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (19/2/2021).

Sebelumnya Amerika Serikat (AS) juga telah menjatuhkan sanksi kepada para jenderal Myanmar dan membatalkan bantuan sekitar USD42 juta untuk negara tersebut.



Militer Myanmar menahan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan pejabat terpilih lainnya pada 1 Februari, merebut kekuasaan dan menyatakan keadaan darurat satu tahun setelah mengklaim bahwa pemilu pada November lalu telah dicurangi.

Aksi protes telah meletus di seluruh negara itu dan sekitar 495 pemimpin politik lokal, aktivis serta pengunjuk rasa telah ditangkap, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

Pada hari Kamis, kelompok yang disebut Myanmar Hackers juga dilaporkan mengganggu situs web yang dijalankan oleh militer sebagai respon atas akses internet yang diblokir di negara itu selama empat hari berturut-turut.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
Spanyol Batal Beli Amunisi...
Spanyol Batal Beli Amunisi Rp126 Miliar dari Israel, Tel Aviv Kutuk Keras
Profil Bill OReilly,...
Profil Bill O'Reilly, Pengamat Politik AS yang Sebut Negara Asia Tenggara Tak Punya Uang
Rekomendasi
Jadwal Timnas Indonesia...
Jadwal Timnas Indonesia Mei-Desember 2025: Garuda Terbang Tinggi ke Pentas Dunia!
Usia Muda, Karya Mendunia:...
Usia Muda, Karya Mendunia: Brand Fesyen Ini Buktikan Perempuan Bisa Berdaya dan Memberdayakan
Jetour G700: Sang Penakluk...
Jetour G700: Sang Penakluk Medan Off-Road dengan Otak Cerdas, Era Baru SUV Off-Road Premium Dimulai!
Berita Terkini
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
34 menit yang lalu
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
1 jam yang lalu
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
2 jam yang lalu
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
2 jam yang lalu
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
3 jam yang lalu
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved