Hizbullah dan Milisi Suriah Jalankan Pabrik Narkoba di Tengah Perang

Jum'at, 19 Februari 2021 - 01:17 WIB
loading...
Hizbullah dan Milisi...
Hizbullah dan milisi Suriah menjalankan pabrik narkoba di tengah kecamuk perang. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
SANAA - Telah terjadi perdagangan luas narkoba di wilayah Suriah yang pabriknya dioperasionalkan oleh kelompok Hizbullah Lebanon dan milisi Suriah. Begitu laporan kelompok yang memantau konflik di Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Menurut sumber SOHR, telah terjadi peningkatan perdagangan pil "hashish" atau ganja dan narkoba di daerah sekitar perbatasan Suriah-Lebanon, yaitu di pedesaan Damaskus dan beberapa daerah sekitarnya, yang diduga dilakukan oleh pejabat dan anggota Hizbullah dengan bantuan militan lokal.

Sumber tersebut juga menambahkan pil narkoba sedang diproduksi di pabrik-pabrik di wilayah tersebut. Mereka mencatat bahwa sekitar 14 pabrik terlibat dalam proses produksi, tiga di antaranya di Sergaya, dua di Assal al-Ward, dua di al-Jebba, dua di Rankos dan masing-masing satu pabrik di Bakha'a, Madaya, Talfita, al-Saboura dan Madaya.



Sumber tersebut juga menyatakan bahwa pada 16 Januari, produksi narkoba tampaknya meningkat secara nyata di seluruh Suriah dan tidak terbatas pada wilayah yang dikuasai rezim, tetapi di beberapa wilayah berbeda di seluruh negeri.

SOHR telah mengonfirmasi bahwa kelompok militer yang berafiliasi dengan Hizbullah Lebanon berada di balik penyebaran luas ganja dan pil.

Pil narkoba dan ganja diduga dijual di daerah yang dikendalikan rezim publik karena kargo yang mengandung obat-obatan diizinkan masuk melalui penyeberangan tidak resmi.



Ini termasuk penyeberangan di daerah Sarghaya di perbatasan antara Lebanon dan Assal al-Ward, salah satu daerah paling menonjol di mana kargo membawa lintas ganja ke Suriah dan beberapa penyeberangan tidak resmi dengan kota Al-Qusayr di pedesaan Homs Suriah yang diawasi oleh anggota dan petugas dari pasukan yang didukung rezim.

Seorang warga sipil yang berbasis di Damaskus dan seorang pegawai di lingkungan pemerintahan rezim berinisial M.A. mengatakan kepada SOHR bahwa daerah al-Baramekah di ibu kota Damaskus, menjadi sarang bagi para pengedar ganja dan pil narkoba. Para pedagang ini bahkan berdiri di sudut jalan dengan tangan di saku, menunggu anak laki-laki, perempuan dan bahkan anak-anak serta menjual narkoba kepada mereka di depan umum.

"Saya menyaksikan salah satu kesepakatan seperti itu ketika seorang pemuda membeli ganja dari seorang pengedar narkoba, ketika saya sedang menunggu bus," laporan itu menambahkan seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (19/2/2021).



Warga sipil lain yang dikenal dengan inisial S.Q., yang berasal dari daerah Sarghaya di Rif Dimashq, mengatakan, perdagangan ganja dan cinta telah menjadi karier para pengangguran.

"Setiap pemuda memiliki sedikit uang untuk pergi ke petugas NDF (Pasukan Pertahanan Nasional), membeli sedikit ganja dan menjualnya kepada anak muda lainnya,” ujarnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)