Serangan Capitol, Donald Trump Digugat dengan 'Ku Klux Klan Act'

Rabu, 17 Februari 2021 - 15:13 WIB
loading...
Serangan Capitol, Donald...
Mantan presiden AS Donald Trump digugat dengan Ku Klux Klan Act terkait serangan terhadap gedung Capitol. Foto/Al Araby
A A A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump , tampaknya belum bisa bernapas lega meski telah diputuskan bebas oleh Senat dalam sidang pemakzulan. Ia kini dihadapkan pada gugatan hukum batu terkait serangan terhadap gedung Capitol awal Januari lalu.

Seorang anggota Kongres AS dari Partai Demokrat menggugat Donald Trump, menuduhnya melanggar "Ku Klux Klan Act" abad ke-19 dengan mendukung serangan terhadap Gedung Capitol pada 6 Januari.

Bennie Thompson menuduh Trump, pengacaranya Rudy Giuliani, dan kelompok ekstremis Proud Boys and Oath Keepers melanggar undang-undang tahun 1871 dengan mendukung upaya untuk menghentikan Kongres memberikan sertifikasi kepada Joe Biden sebagai presiden AS yang baru.



Thompson, yang berkulit hitam dan ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR, mengutip undang-undang yang awalnya dibuat untuk melindungi hak-hak orang Afrika-Amerika setelah Perang Sipil dan akhir perbudakan.

Undang-undang itu dirancang untuk memberi presiden AS kekuatan menentang kelompok-kelompok rasis yang kejam seperti Ku Klux Klan yang muncul setelah Perang Saudara 1861-65 yang menentang persamaan hak bagi orang kulit hitam Amerika.

Satu klausul yang jarang digunakan dari tindakan tersebut, 1875, melarang konspirasi untuk menghalangi pemegang kantor federal melakukan pekerjaan mereka.



Thompson menuduh bahwa Trump, Giuliani dan kedua kelompok bersekongkol dengan kekerasan, intimidasi, dan ancaman untuk mencegahnya menjalankan tugas resminya melaksanakan sertifikasi kemenangan pemilihan Biden.

"Para tergugat bertindak bersama-sama untuk menghasut dan kemudian melakukan kerusuhan di Capitol dengan mempromosikan sekelompok orang untuk terlibat dalam perilaku yang penuh gejolak dan kekerasan atau ancamannya yang menimbulkan bahaya besar yang membahayakan Penggugat dan Anggota Kongres lainnya," katanya seperti dilansir dari Al Araby, Rabu (17/2/2021).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Tragis, Petinju Kelas...
Tragis, Petinju Kelas Berat Ringan Meninggal setelah Kolaps di Atas Ring
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
Jadwal Live Streaming...
Jadwal Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan U-17 di Piala Asia U-17
Berita Terkini
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
58 menit yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
1 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
3 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
4 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
5 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
6 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved