RI-Hungaria Sepakat Pentingnya Kerjasama Vaksin Multilateral
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Hungaria sepakat tentang pentingnya kerjasama multilateral dalam hal vaksin Covid-19. Kesepakatan itu dicapai saat terjadi pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto di Jakarta.
Berbicara saat melakukan konferensi pers bersama dengan Szijjarto, Retno menuturkan bahwa mereka telah bertukar pandangan mengenai upaya kedua negara dalam mengatasi pandemi Covid-19 di masing-masing negara dan kawasan.
"Kami juga menegaskan kembali pentingnya untuk terus mendukung kerja sama multilateral, diantaranya melalui COVAX Facility," ucap Retno pada Selasa (16/2/2021).
"Untuk memastikan tersedianya akses vaksin bagi seluruh negara dan menghindari nasionalisme vaksin, agar kita dapat mengatasi pandemi secara bersama," sambungnya.
Retno menuturkan, dalam pertemuan dengan Szijjarto juga diteken dua kerjasama. Yakni, kerjasama mengenai Peningkatan Kapasitas Diplomatik dan pembentukan Indonesia-Hungary Investment Fund.
Selain itu, jelas Retno, dia dan Szijjarto juga membahas mengenai hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam bidang perdagangan.
Diplomat senior Indonesia itu menjelaskan bahwa kedua pihak terus berupaya untuk meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara.
"Oleh karena itu kami sepakat untuk memperkuat upaya menciptakan perdagangan yang berkelanjutan antara lain melalui pembentukan hub atau gudang produk Indonesia di Budapest, mendorong ekspor produk komponen elektronik dan otomotif dan menjajaki kemungkinan imbal-dagang dengan Hungaria." ujarnya.
Dia juga mengatakan sangat menyambut baik meningkatnya minat pengusaha Hongaria pada proyek pembangunan di Indonesia, antara lain melalui partisipasi Hungaria pada proyek sistem pembayaran jalan tol atau multi-lane free flow (MLFF) electronic toll-road payment.
Kerjasama ini, paparnya, menjadi salah satu kisah sukses partisipasi perusahaan Hungaria pada proyek infrastruktur Indonesia.
"Selain itu, saya juga mengharapkan agar LoI Pembentukan Indonesia – Hungary Investment Fund yang ditandatangani hari ini dapat membuka jalan untuk meningkatnya partisipasi Hongaria pada proyek-proyek, seperti infrastruktur digital, instalasi pengolahan air dan pekerjaan umum," tukasnya.
Berbicara saat melakukan konferensi pers bersama dengan Szijjarto, Retno menuturkan bahwa mereka telah bertukar pandangan mengenai upaya kedua negara dalam mengatasi pandemi Covid-19 di masing-masing negara dan kawasan.
"Kami juga menegaskan kembali pentingnya untuk terus mendukung kerja sama multilateral, diantaranya melalui COVAX Facility," ucap Retno pada Selasa (16/2/2021).
"Untuk memastikan tersedianya akses vaksin bagi seluruh negara dan menghindari nasionalisme vaksin, agar kita dapat mengatasi pandemi secara bersama," sambungnya.
Retno menuturkan, dalam pertemuan dengan Szijjarto juga diteken dua kerjasama. Yakni, kerjasama mengenai Peningkatan Kapasitas Diplomatik dan pembentukan Indonesia-Hungary Investment Fund.
Selain itu, jelas Retno, dia dan Szijjarto juga membahas mengenai hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam bidang perdagangan.
Diplomat senior Indonesia itu menjelaskan bahwa kedua pihak terus berupaya untuk meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara.
"Oleh karena itu kami sepakat untuk memperkuat upaya menciptakan perdagangan yang berkelanjutan antara lain melalui pembentukan hub atau gudang produk Indonesia di Budapest, mendorong ekspor produk komponen elektronik dan otomotif dan menjajaki kemungkinan imbal-dagang dengan Hungaria." ujarnya.
Dia juga mengatakan sangat menyambut baik meningkatnya minat pengusaha Hongaria pada proyek pembangunan di Indonesia, antara lain melalui partisipasi Hungaria pada proyek sistem pembayaran jalan tol atau multi-lane free flow (MLFF) electronic toll-road payment.
Kerjasama ini, paparnya, menjadi salah satu kisah sukses partisipasi perusahaan Hungaria pada proyek infrastruktur Indonesia.
"Selain itu, saya juga mengharapkan agar LoI Pembentukan Indonesia – Hungary Investment Fund yang ditandatangani hari ini dapat membuka jalan untuk meningkatnya partisipasi Hongaria pada proyek-proyek, seperti infrastruktur digital, instalasi pengolahan air dan pekerjaan umum," tukasnya.
(esn)