AS Nyatakan Tidak akan Tinggal Diam atas Pelanggaran HAM di Rusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka akan merespon pelanggaran HAM yang terjadi di Rusia. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.
Price, yang berbicara saat konferensi pers di Washington, merespon pertanyaan tentang kemungkinan sanksi terhadap Moskow atas dugaan pelanggaran HAM.
"Kami juga mengamati dengan cermat pelanggaran hak asasi manusia yang saya rujuk dan saya curiga Anda akan mendengar kami mengatakan lebih banyak tentang tanggapan kebijakan yang sesuai untukpelanggaran dan pelanggaran yang kami lihat berasal dari Moskow dan terjadi di dalam wilayah Rusia," katanya.
"Dan, kami akan terus melakukannya, baik di Rusia atau di tempat lain di dunia, ketika hak universal, ketika HAM mendapat ancaman dari rezim yang menentang nilai-nilai universal dan prinsip-prinsip universal ini," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Minggu (14/2/2021).
Price ingat bahwa pemerintah AS sedang melakukan peninjauan atas tindakan Rusia. Sebagian dari tinjauan tersebut, jelasnya, telah ditugaskan oleh Presiden AS, Joe Biden kepada Direktur Intelijen Nasional.
"Analis sekarang melihat berbagai kegiatan jahat yang telah dilakukan atau dilaporkan dilakukan oleh Rusia dalam beberapa tahun terakhir, dari campur tangan pemilu hingga pelanggaran Solar Winds hingga pemberian hadiah kepada milisi untuk membunuh tentara Amerika di Afghanistan, hingga penggunaan senjata kimia di kasus (Alexei) Navalny," tukasnya.
Price, yang berbicara saat konferensi pers di Washington, merespon pertanyaan tentang kemungkinan sanksi terhadap Moskow atas dugaan pelanggaran HAM.
"Kami juga mengamati dengan cermat pelanggaran hak asasi manusia yang saya rujuk dan saya curiga Anda akan mendengar kami mengatakan lebih banyak tentang tanggapan kebijakan yang sesuai untukpelanggaran dan pelanggaran yang kami lihat berasal dari Moskow dan terjadi di dalam wilayah Rusia," katanya.
"Dan, kami akan terus melakukannya, baik di Rusia atau di tempat lain di dunia, ketika hak universal, ketika HAM mendapat ancaman dari rezim yang menentang nilai-nilai universal dan prinsip-prinsip universal ini," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Minggu (14/2/2021).
Price ingat bahwa pemerintah AS sedang melakukan peninjauan atas tindakan Rusia. Sebagian dari tinjauan tersebut, jelasnya, telah ditugaskan oleh Presiden AS, Joe Biden kepada Direktur Intelijen Nasional.
"Analis sekarang melihat berbagai kegiatan jahat yang telah dilakukan atau dilaporkan dilakukan oleh Rusia dalam beberapa tahun terakhir, dari campur tangan pemilu hingga pelanggaran Solar Winds hingga pemberian hadiah kepada milisi untuk membunuh tentara Amerika di Afghanistan, hingga penggunaan senjata kimia di kasus (Alexei) Navalny," tukasnya.
ReplyForward |
(esn)