Menteri Intelijen Iran: Personil Militer Terlibat Pembunuhan Fakhrizadeh
loading...
A
A
A
TEHERAN - Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi mengatakan seorang anggota pasukan bersenjata Iran terlibat dalam pembunuhan kepala ilmuwan nuklir, Mohsen Fakhrizadeh, pada November.
Saat berbicara di televisi pemerintah, Alavi mengatakan dinas intelijen Iran telah memperingatkan angkatan bersenjata tentang kemungkinan pembunuhan dua bulan sebelum terjadi, namun tidak ada tindakan yang diambil.
Rincian di mana Fakhrizadeh akan dibunuh juga diberikan kepada angkatan bersenjata lima hari sebelum serangan itu, tetapi karena ilmuwan nuklir itu bekerja untuk angkatan bersenjata, dinas intelijen tidak melakukan pekerjaan lebih lanjut terkait rencana pembunuhan itu.
"Kami meminta angkatan bersenjata menunjuk perwakilan untuk menyelidiki kemungkinan bahwa serangan akan dilakukan terhadap Fakhrizadeh, tetapi pembunuhan itu terjadi sebelum seorang wakil dipilih," papar dia.
Lihat infografis: Iran Luncurkan 340 Kapal Cepat Baru yang Dilengkapi Rudal
Menteri Intelijen Iran mencatat bahwa dinas intelijen Iran tidak tahu kapan pembunuhan itu akan terjadi.
Lihat video: Hari Ketiga Banjir, Bantuan Belum Merata di Indramayu
Para pejabat Iran sebelumnya mengatakan bahwa salah satu tersangka yang terlibat pembunuhan Fakhrizadeh telah meninggalkan negara itu beberapa hari sebelum serangan terjadi.
Fakhrizadeh, 63, dibunuh pada 27 November 2020 di dekat Teheran.
Iran menuduh Israel berada di balik serangan itu. Menurut Iran, serangan itu dilakukan dengan persenjataan canggih yang dikendalikan dari satelit.
Saat berbicara di televisi pemerintah, Alavi mengatakan dinas intelijen Iran telah memperingatkan angkatan bersenjata tentang kemungkinan pembunuhan dua bulan sebelum terjadi, namun tidak ada tindakan yang diambil.
Rincian di mana Fakhrizadeh akan dibunuh juga diberikan kepada angkatan bersenjata lima hari sebelum serangan itu, tetapi karena ilmuwan nuklir itu bekerja untuk angkatan bersenjata, dinas intelijen tidak melakukan pekerjaan lebih lanjut terkait rencana pembunuhan itu.
"Kami meminta angkatan bersenjata menunjuk perwakilan untuk menyelidiki kemungkinan bahwa serangan akan dilakukan terhadap Fakhrizadeh, tetapi pembunuhan itu terjadi sebelum seorang wakil dipilih," papar dia.
Lihat infografis: Iran Luncurkan 340 Kapal Cepat Baru yang Dilengkapi Rudal
Menteri Intelijen Iran mencatat bahwa dinas intelijen Iran tidak tahu kapan pembunuhan itu akan terjadi.
Lihat video: Hari Ketiga Banjir, Bantuan Belum Merata di Indramayu
Para pejabat Iran sebelumnya mengatakan bahwa salah satu tersangka yang terlibat pembunuhan Fakhrizadeh telah meninggalkan negara itu beberapa hari sebelum serangan terjadi.
Fakhrizadeh, 63, dibunuh pada 27 November 2020 di dekat Teheran.
Iran menuduh Israel berada di balik serangan itu. Menurut Iran, serangan itu dilakukan dengan persenjataan canggih yang dikendalikan dari satelit.
(sya)