Indonesia Tak Nyaman dengan Sepak Terjang China di Laut China Selatan
loading...
A
A
A
“Ada banyak langkah untuk membentuk kebijakan militer, antara lain panglima militer, komandan militer, Kementerian Pertahanan, dan Presiden sebagai Panglima Tertinggi,” kata Muhammad.
"Tidak ada kepastian bahwa pandangan Seskoad dibagikan secara luas di kalangan tentara atau angkatan bersenjata pada umumnya, atau oleh pemerintah," katanya.
Baca Juga: Mengapa Militer Rebut Kekuasan di Myanmar? Ini Pendapat Para Pakar
Namun, sebagai tanda bahwa Indonesia semakin serius untuk menghalangi kapal asing—terutama kapal China dan Vietnam—yang melanggar batas perairan teritorialnya di Natuna, Indonesia mempersenjatai kapal patroli Bakamla dengan senapan mesin ringan awal tahun ini.
Aan mengatakan kepada parlemen bahwa Bakamla berterima kasih karena dilengkapi dengan persenjataan, tetapi menekankan bahwa senjata itu hanya untuk pertahanan diri.
"Tidak ada kepastian bahwa pandangan Seskoad dibagikan secara luas di kalangan tentara atau angkatan bersenjata pada umumnya, atau oleh pemerintah," katanya.
Baca Juga: Mengapa Militer Rebut Kekuasan di Myanmar? Ini Pendapat Para Pakar
Namun, sebagai tanda bahwa Indonesia semakin serius untuk menghalangi kapal asing—terutama kapal China dan Vietnam—yang melanggar batas perairan teritorialnya di Natuna, Indonesia mempersenjatai kapal patroli Bakamla dengan senapan mesin ringan awal tahun ini.
Aan mengatakan kepada parlemen bahwa Bakamla berterima kasih karena dilengkapi dengan persenjataan, tetapi menekankan bahwa senjata itu hanya untuk pertahanan diri.
(min)