Picu Ketegangan, Perusahaan China Ingin Bangun Kota di 'Depan Pintu' Australia

Jum'at, 05 Februari 2021 - 09:20 WIB
loading...
Picu Ketegangan, Perusahaan...
Peta wilayah Daru di Papua Nugini yang hendak dibangun perusahaan China. Foto/ABC.net.au
A A A
CANBERRA - Sebuah perusahaan China berencana untuk membangun kota di "depan pintu" Australia dalam upaya untuk mengobarkan ketegangan antara Beijing dan Canberra.

Sebuah perusahaan China telah mendekati pemerintah Papua Nugini (PNG) dengan proposal untuk membangun kota senilai AUD39 miliar hanya beberapa kilometer dari perbatasan laut Australia. Hal itu terungkap dari bocoran dokumen yang diperoleh The Australian.



WYW Holding yang berbasis di Hong Kong meminta Perdana Menteri PNG James Marape pada bulan April untuk menandatangani kesepakatan "build operate transfer (BOT)" untuk membangun kota di pulau Daru, yang terletak hanya dua kilometer dari perbatasan Australia di Selat Torres.

Jika disetujui, "New Baru" akan diserahkanke PNG setelah periode kontrol China yang tidak ditentukan.

“Kami berharap Anda dan pemerintah Anda setuju untuk terlibat dengan kami dalam rencana ambisius ini yang, seperti yang Anda ketahui, didasarkan pada Jaminan Kedaulatan yang disepakati berdasarkan kontrak BOT jangka panjang antara dan untuk keuntungan bersama kedua belah pihak," tulis The Australian mengutip kepala eksekutif WYW Holding Terrance Mo dalam dokumen tersebut.

Seorang juru bicara Marape mengatakan kepada The Australian bahwa dia "tidak mengetahui proyek semacam itu".

Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg, mengatakan dia akan menunggu sampai rincian lebih lanjut tersedia.

"Kami memiliki hubungan dekat dengan pemerintah PNG...jangan langsung mengambil kesimpulan di sini," katanya, Jumat (5/2/2021).

“Mari kita tunggu sampai detail lebih lanjut tersedia. Saya tidak akan membahas apa yang diketahui pemerintah kita tentang berbagai hal," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)