Menlu Retno: Semua Pihak Harus Fokuskan Energi Lawan Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi angkat bicara mengenai adanya friksi antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Retno menuturkan, seharusnya seluruh pihak saat ini fokus pada upaya penaggulangan Covid-19 dan bukan yang lain.
"Untuk saat ini akan lebih baik apabila energi kita difokuskan untuk melawan Covid-19," kata Retno saat menggelar konferensi pers virtual pada Kamis (17/4/2020).
Retno menuturkan, dalam Pertemuan Tingkat Menteri Kelompok Alliance for Multilateralism yang dilakukan secara virtual, semalam, satu dari dua poin yang dia sampaikan dalam pertemuan itu adalah dalam menghadapi pandemi Covid-19 tidak ada opsi lain bagi masyarakat internasional selain memanfaatkan WHO sebagai wadah kerjasama bagi seluruh negara anggota PBB.
Sedangkan poin kedua adalah menegaskan pentingnya bagi masyarakat internasional untuk menjamin agar sistem multilateral dapat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat luas, yaitu persediaan alat medis yang esensial, alat protektif diri, obat, dan vaksin.
Dia lalu mengatakan, di dalam pertemuan itu juga para Menteri Luar Negeri sepakat bahwa pandemi yang ada saat ini harus dijadikan momentum untuk adanya reformasi di organisasi internasional, khususnya yang berada di bawaha PBB.
"Di dalam pertemuan Menteri Luar Negeri tersebut kita juga menyadari bahwa ada baiknya krisis atau pandemi ini digunakan sebagai momentum untuk melakukan reformasi agar ke depan semua organisasi internasional yang ada dapat memberikan respon yang lebih baik apabila krisis terjadi di masa mendatang," tukasnya.
Lihat Juga: Ketika Seskab Mayor Teddy Rapikan Syal Presiden Prabowo saat Foto Bersama Pemimpin Dunia
"Untuk saat ini akan lebih baik apabila energi kita difokuskan untuk melawan Covid-19," kata Retno saat menggelar konferensi pers virtual pada Kamis (17/4/2020).
Retno menuturkan, dalam Pertemuan Tingkat Menteri Kelompok Alliance for Multilateralism yang dilakukan secara virtual, semalam, satu dari dua poin yang dia sampaikan dalam pertemuan itu adalah dalam menghadapi pandemi Covid-19 tidak ada opsi lain bagi masyarakat internasional selain memanfaatkan WHO sebagai wadah kerjasama bagi seluruh negara anggota PBB.
Sedangkan poin kedua adalah menegaskan pentingnya bagi masyarakat internasional untuk menjamin agar sistem multilateral dapat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat luas, yaitu persediaan alat medis yang esensial, alat protektif diri, obat, dan vaksin.
Dia lalu mengatakan, di dalam pertemuan itu juga para Menteri Luar Negeri sepakat bahwa pandemi yang ada saat ini harus dijadikan momentum untuk adanya reformasi di organisasi internasional, khususnya yang berada di bawaha PBB.
"Di dalam pertemuan Menteri Luar Negeri tersebut kita juga menyadari bahwa ada baiknya krisis atau pandemi ini digunakan sebagai momentum untuk melakukan reformasi agar ke depan semua organisasi internasional yang ada dapat memberikan respon yang lebih baik apabila krisis terjadi di masa mendatang," tukasnya.
Lihat Juga: Ketika Seskab Mayor Teddy Rapikan Syal Presiden Prabowo saat Foto Bersama Pemimpin Dunia
(esn)