Kasus Covid-19 Meningkat, Saudi Berencana Terapkan Kembali Pembatasan Ketat
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi dapat menerapkan pembatasan Covid-19 lebih lanjut jika orang tidak mematuhi tindakan pencegahan. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan, Tawfiq al-Rabiah di tengah lonjakan kasus infeksi.
“Kami melihat peningkatan yang signifikan dan terus menerus dalam jumlah kasus virus C, orona akhir-akhir ini (disebabkan oleh) pertemuan dari segala jenis," ucap al-Rabiah.
"Jika pertemuan semacam terus berlanjut dan tindakan pencegahan tidak diterapkan, maka kita akan memasuki bahaya gelombang kedua,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (1/2/2021).
Baca juga: Arab Saudi Cegah Masuk Warga Asing dari 20 Negara, Termasuk Indonesia
Ia juga kemudian mengatakan bahwa komitmen dan kerja sama semua berkontribusi pada upaya semua sektor di Kerajaan dalam menangani pandemi.
“Kurangnya komitmen niscaya akan membuat kita harus mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi masyarakat,” ujar al-Rabiah.
Al-Rabiah kemudian mengimbau masyarakat untuk menanggapi perkembangan terbaru dengan serius dan mengikuti semua saran termasuk memakai masker wajah, menjaga jarak sosial, dan mempraktikkan tindakan kebersihan, termasuk mencuci tangan dan menghindari jabat tangan.
Saudi telah melihat tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir setelah melaporkan hanya 82 kasus pada 3 Januari. Riyadh telah memulai kampanye vaksinasi yang agresif tetapi terpaksa melambat karena penundaan produksi dan pengiriman dari Pfizer.
“Kami melihat peningkatan yang signifikan dan terus menerus dalam jumlah kasus virus C, orona akhir-akhir ini (disebabkan oleh) pertemuan dari segala jenis," ucap al-Rabiah.
"Jika pertemuan semacam terus berlanjut dan tindakan pencegahan tidak diterapkan, maka kita akan memasuki bahaya gelombang kedua,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (1/2/2021).
Baca juga: Arab Saudi Cegah Masuk Warga Asing dari 20 Negara, Termasuk Indonesia
Ia juga kemudian mengatakan bahwa komitmen dan kerja sama semua berkontribusi pada upaya semua sektor di Kerajaan dalam menangani pandemi.
“Kurangnya komitmen niscaya akan membuat kita harus mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi masyarakat,” ujar al-Rabiah.
Al-Rabiah kemudian mengimbau masyarakat untuk menanggapi perkembangan terbaru dengan serius dan mengikuti semua saran termasuk memakai masker wajah, menjaga jarak sosial, dan mempraktikkan tindakan kebersihan, termasuk mencuci tangan dan menghindari jabat tangan.
Saudi telah melihat tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir setelah melaporkan hanya 82 kasus pada 3 Januari. Riyadh telah memulai kampanye vaksinasi yang agresif tetapi terpaksa melambat karena penundaan produksi dan pengiriman dari Pfizer.
(esn)