Demonstran Anti Vaksin Tutup Sementara Situs Vaksinasi Terbesar
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - The Los Angeles Times melaporkan bahwa salah satu situs vaksinasi COVID-19 terbesar di negara itu ditutup sementara pada hari Sabtu karena belasan pengunjuk rasa memblokir pintu masuk, menghentikan ratusan pengendara yang telah mengantri berjam-jam.
Baca Juga: KO Stiverne Ronde 11, Bryan Juara Baru WBA Kejar Joshua dan Tyson
"Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles menutup pintu masuk ke pusat vaksinasi di Stadion Dodger sekitar pukul 2 siang. sebagai tindakan pencegahan," kata para pejabat kepada surat kabar tersebut yang dinukil ABC News, Minggu (31/1/2021).
Baca Juga: Tahun 2035, GM Tak Lagi Produksi Mobil Bermesin Bensin dan Diesel
Menurut laporan Los Angeles Times, pada demonstran terdiri dari anggota kelompok anti-vaksin dan kelompok sayap kanan. Beberapa dari mereka membawa tanda-tanda yang mengecam vaksin COVID-19 dan berteriak agar orang-orang tidak disuntik.
"Tidak ada insiden kekerasan," tulis Times.
"Ini benar-benar salah," kata German Jaquez, yang berkendara dari rumahnya di La Verne dan telah menunggu selama satu jam untuk vaksinasi ketika gerbang stadion ditutup.
Baca Juga: Jepang Temukan Jenis Baru Strain Virus Corona Inggris
Dia mengatakan beberapa pengunjuk rasa memberi tahu orang-orang bahwa virus Corona tidak nyata dan vaksinasi berbahaya.
Baca Juga: KO Stiverne Ronde 11, Bryan Juara Baru WBA Kejar Joshua dan Tyson
"Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles menutup pintu masuk ke pusat vaksinasi di Stadion Dodger sekitar pukul 2 siang. sebagai tindakan pencegahan," kata para pejabat kepada surat kabar tersebut yang dinukil ABC News, Minggu (31/1/2021).
Baca Juga: Tahun 2035, GM Tak Lagi Produksi Mobil Bermesin Bensin dan Diesel
Menurut laporan Los Angeles Times, pada demonstran terdiri dari anggota kelompok anti-vaksin dan kelompok sayap kanan. Beberapa dari mereka membawa tanda-tanda yang mengecam vaksin COVID-19 dan berteriak agar orang-orang tidak disuntik.
"Tidak ada insiden kekerasan," tulis Times.
"Ini benar-benar salah," kata German Jaquez, yang berkendara dari rumahnya di La Verne dan telah menunggu selama satu jam untuk vaksinasi ketika gerbang stadion ditutup.
Baca Juga: Jepang Temukan Jenis Baru Strain Virus Corona Inggris
Dia mengatakan beberapa pengunjuk rasa memberi tahu orang-orang bahwa virus Corona tidak nyata dan vaksinasi berbahaya.