Italia Blokir Penjualan Senjata ke Arab Saudi dan UEA

Sabtu, 30 Januari 2021 - 04:04 WIB
loading...
Italia Blokir Penjualan Senjata ke Arab Saudi dan UEA
Menlu Italia Luigi Di Maio. Foto/REUTERS
A A A
ROMA - Italia memblokir ekspor senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Langkah ini diambil setelah peringatan dari para aktivis dan anggota parlemen tentang penggunaan senjata yang melanggar hak asasi manusia (HAM) di Yaman.

"Ini adalah tindakan yang kami anggap perlu, pesan perdamaian yang jelas datang dari negara kami. Bagi kami, penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah komitmen yang tak terpatahkan," ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia Luigi Di Maio.



Kelompok kemanusiaan memuji keputusan itu "bersejarah" karena akan menciptakan blokade penuh atas penjualan senjata ke negara-negara Teluk.

Lihat infografis: Israel Berencana Serang Iran, Ini Perbandingan Militer Keduanya

Jaringan Perdamaian dan Perlucutan Senjata Italia (IPDN) mengatakan langkah itu akan menghentikan pasokan setidaknya 12.700 bom.

Lihat video: Bermain Genangan Air, Seorang Bocah Terlindas Roda Mobil

IPDN merupakan koalisi organisasi yang berkampanye menentang penjualan senjata Italia.

Pada 2018, Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte berjanji pemerintahannya ingin mengakhiri penjualan senjata ke Arab Saudi karena keterlibatannya di Yaman dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

"Kami sangat puas," ungkap anggota parlemen dari Partai Demokrat Lia Quartapelle, mengomentari langkah tersebut.

"Jaringan yang menentang penggunaan senjata telah menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Yaman untuk sementara waktu," papar dia.

Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden juga mengeluarkan jeda sementara untuk penjualan senjata ke Arab Saudi dan UEA saat pemerintahannya meninjau ekspor itu.

"Visi bersama ini membantu kami meningkatkan dialog baru dengan AS untuk mengelola hubungan di Mediterania dengan cara yang lebih seimbang," ujar Quartapelle.

Keputusan Italia datang tepat ketika mantan Perdana Menteri Matteo Renzi terbang ke Arab Saudi untuk berbicara di forum investasi.

Renzi menjerumuskan pemerintah Italia ke dalam krisis politik dengan menarik Partai Viva Italia dari koalisi berkuasa.

Rekaman video yang dipublikasikan online menunjukkan Renzi memuji Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dengan kata “hebat”.

"Saudi bisa menjadi tempat Renaisans baru untuk masa depan," papar Renzi.

Kunjungan tersebut memicu kontroversi di Italia karena penjualan senjata yang diblokir merupakan bagian dari total ekspor 20.000 rudal yang disepakati pada 2016 oleh pemerintah kiri-tengah yang dipimpin Renzi.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)