Mau Wisata ke Luar Angkasa? Siapkan Dulu Rp774 Miliar

Kamis, 28 Januari 2021 - 06:22 WIB
loading...
Mau Wisata ke Luar Angkasa? Siapkan Dulu Rp774 Miliar
Penampakkan model animasi tiga dimensi (3D) kabin interior pesawat luar angkasa Virgin Galactic SpaceShipTwo yang menawarkan pariwisata luar angkasa. Virgin Galactic via REUTERS
A A A
LOS ANGELES - Tiga orang kaya yakni seorang pengusaha teknologi dan properti asal Ohio, Amerika Serikat (AS); seorang pengusaha finansial asal Kanada; dan seorang pengusaha Israel , membeli tiket terbang ke Stasiun Antariksa Swasta pertama dengan roket SpaceX . Ketiganya harus merogoh kocek sedalam USD55 juta atau senilai Rp774 miliar.

Ketiga orang yang beruntung itu adalah Larry Connor, pengusaha properti dan teknologi dari Dayton, Ohio dan pengusaha keuangan Mark Pathy. Selain mereka, pengusaha Israeli Eytan Stibbe, yang merupakan teman dekat astronot pertama Israel Ilan Ramon, yang meninggal dalam kecelakaan Columbia pada 2003.

(Baca juga: Penjelajahan Antariksa Terkenal yang Dicatat dengan Tinta Emas )

Tiga orang terbang ke angkasa dengan dipimpin seorang mantan astronot NASA yang kini bekerja untuk Axiom Space, perusahana asal Houston, AS, yang mengagendakan penerbangan pada Januari tahun depan.

“Ini akan menjadi penerbangan swasta pertama ke International Space Station (ISS). Itu tidak pernah terjadi sebelumnya,” ucap CEO dan Presiden Axiom, Mike Suffredini, yang juga mantan manajer progam stasiun antariksaka untuk NASA, seperti dilansir Al Jazeera, kemarin.

Komandan misi tersebut adalah Michael Lopez-Alegria yang dikenal luas di kalangan astronot dan petinggi NASA. “Tiga orang itu ingin terbang ke antariksa, kita hanya menyediakan kesempatan,” papar Suffredini.

(Baca juga: Catatkan Rekor, SpaceX Luncurkan 143 Satelit Dalam Sehari )

Mereka akan menghabiskan waktu selama delapan hari di ISS. Mereka memerlukan waktu satu atau dua hari untuk bisa terbang ke ISS dengan kapsul SpaceX Dragon yang meluncur dari Cape Canaveral di Florida, AS.

“Ketiga pria itu terlibat untuk hal yang lebih baik untuk komunitas dan negara mereka. Kita tidak bisa lebih bahagia untuk mewujudkan keinginan mereka,” kata Suffredini.

Apa yang mereka lakukan? Mereka akan melakukan penelitian ilmiah di orbit dan pendidikan antariksa. Lopez-Alegria, mantan penghuni ISS, menyebut kelompok itu sebagai kumpulan pioner.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1071 seconds (0.1#10.140)